Usai dilaksanakan selama 4 hari secara daring sejak tanggal 18 hingga 21 November 2024, Pelatihan Teknis Penyusunan Peraturan Badan BNN Tahun 2024 resmi ditutup. Pelatihan yang diikuti oleh 40 peserta dari berbagai satuan kerja di lingkungan BNN Pusat tersebut ditutup oleh Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN, Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H., Ph.D., pada Kamis (21/11).
Dalam sambutan penutupannya, Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI menyampaikan kepada para peserta terkait pentingnya memahami bagaimana sebuah peraturan dibuat atau disusun sebelum akhirnya ditegakkan.
“Kita lakukan pelatihan, karena masih banyak pegawai BNN yang tidak mengerti bahwa setiap pelaksanaaan tugas pasti memiliki peraturan yang melandasinya,” ujar Agus Irianto.
Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa suatu aturan yang dibuat belum tentu akan persis sama ketika ditegakkan sebagaimana bunyi yang tertulis dalam aturan tersebut. Menurutnya dalam mobilisasi hukum terdapat faktor sosiologis dan antropologis yang memengaruhi.
“Aturan yang dibuat misalnya berbunyi A, tetapi belum tentu bunyi A ditegakkan A seperti misalnya TAT atau restorative justice,” sebut Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI.
Oleh karena itu menurutnya penting untuk memahami mengapa sebuah peraturan dibuat dengan melihat sesuatu dari sudut pandang yang paling dalam. Agus Irianto berharap meskipun pelatihan ini tidak sesuai dengan bidang para peserta, namun diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan serta pemahaman.
Di penghujung sambutan penutupannya, Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN, Dr. Caca Syahroni, S.IP, M.Si., atas terselenggaranya pelatihan ini. Penutupan pelatihan diakhiri dengan pengumuman tiga peserta terbaik oleh Agus Irianto yang disambut sorak sorai dari para peserta.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
