Biro SDM Aparatur dan Organisasi Settama BNN RI bersama Rumah Sakit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri menggelar Bimbingan Teknis Basic Life Support (BLS) di Ruang Rapat Muhammad Hatta Lantai 7, Gedung Tan Satrisna BNN RI, Jakarta, pada hari Senin-Selasa (15-16/5).
Basic Life Support (BLS) merupakan serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung.
Bimbingan teknis selama dua hari ini diikuti oleh perawat, konselor adiksi, dokter dan personel BNN RI untuk meningkatkan kemampuan para petugas kesehatan. Kegiatan ini nantinya akan dilanjutkan dengan praktik lapangan dalam penanganan pasien yang mengalami henti napas ataupun henti jantung.
Penanganan pasien pada kasus tersebut diawali dengan memberikan tepukan di daerah dada, sambil memanggil nama pasien dengan suara lantang, seperti mas, mbak, dek, kakak. Selanjutnya, memeriksa nadi di bagian leher pasien. Jika ketiga langkah tersebut sudah dilakukan tetapi belum ada respon maka disarankan untuk menghubungi ambulance atau meminta tolong kepada orang lain yang ahli di bidangnya.
Kepala Biro SDM Aparatur dan Organisasi Settama BNN RI, Drs. Heri Maryadi, M.M., berpesan agar para personel BNN RI serius mengikuti pelatihan agar nantinya dapat memberikan pertolongan pertama pada pasien yang membutuhkan penanganan awal saat mengalami henti napas ataupun henti jantung.
Pada pelatihan berikutnya, Drs. Heri Maryadi, M.M., menginginkan agar petugas kesehatan di BNN dapat memanfaatkan ambulance untuk menjemput personel BNN yang sedang sakit agar dapat tertangani dengan cepat, imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Pascarehabilitasi Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI, dr. Farid Amansyah, Sp.PD., FINASIM., menjelaskan terkait manajemen fasilitas kesehatan guna merespon terhadap suatu kejadian kesehatan yang membutuhkan penanganan segera. Hal ini sangat penting karena berpengaruh dalam menentukan kehidupan pasien selanjutnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama pada pasien yang membutuhkan penanganan khusus dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia, seperti pemanfaatan mobil ambulance yang dimiliki oleh BNN.
Biro Humas dan Protokol BNN RI
