Kepala BNN RI, Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kunjungan ini dilakukan menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Kepala BNN RI.
Kedatangan Kepala BNN RI beserta rombongan di Hotel Claro Kendari, Sultra, pada Rabu (28/11) disambut dengan Tarian Mondotambe. Tari Mondotambe merupakan bentuk penghomatan serta penghargaan kepada para tamu dan juga sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan YME agar mendapatkan rahmat dan keselamatan apabila kembali ke tempat tugasnya.
Dalam arahannya, Kepala BNN RI memberikan semangat untuk terus melakukan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Hal tersebut disampaikan kepada para jajaran BNN Provinsi Sulawesi Tenggara, BNN Kabupaten Kolaka, BNN Kabupaten Muna, BNN Kota Bau Bau serta BNN Kota Kendari.
Pada penelitian yang baru angka prevalensi penyalah guna narkotika di Indonesia menunjukkan adanya penurunan dari 1,95% menjadi 1,73%.
“Keberhasilan program P4GN ini tidak lepas dari strategi yang digunakan BNN beserta jajaran di wilayah melalui empat pendekatan, yaitu Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach dan Cooperation”, ujar Kepala BNN RI.
Sementara itu, guna memutus rantai peredaran narkotika, BNNP Sultra telah melakukan berbagai langkah strategis, seperti melakukan rehabilitasi bagi penyalah guna narkoba, deteksi dini melalui tes urine, melaksanakan program ketahanan keluarga anti narkoba, membentuk penggiat anti narkoba serta melaksanakan program di bidang pemberantasan.
Pada tahun 2021-2023 BNNP Sultra menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 10.859,11 gram serta berhasil merehabilitasi sebanyak 120 klien dari target 110 klien pada tahun 2023, ungkap Kepala BNNP Sultra, Christ Reinhard Pusung, S.I.K., M.Han., M.H.
Atas prestasi yang dicapai, BNNP Sultra mendapat apresiasi dari Kepala BNN RI. Pengungkapan kasus narkotika jenis sabu yang dilakukan BNNP Sultra telah menyelamatkan sebanyak sepuluh ribu generasi bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkotika, tutupnya.
Biro Humas dan Protokol BNN RI
