Deputi Pencegahan BNN, Drs Richard M. Nainggolan, S.H., M.M., M.BA mengisi Kuliah Umum yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Dies Natalis Program Studi Kajian Ketahanan Nasional (PKN) ke-40 Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) dengan tema “Kebijakan P4GN Dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika Untuk Menjaga Ketahanan Nasional”, di Gedung IASTH Lt.5 – Kampus UI Salemba, Jakarta pada Rabu (9/11).
Dengan adanya ancaman 1.227 NPS (Narkotika Jenis Baru) Deputi Pencegahan BNN mengajak mahasiswa untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. “Penyalahgunaan narkotika adalah pemakaian narkotika di luar indikasi medis, tanpa petunjuk/resep dokter. Masalah akan muncul ketika barang itu mulai disalahgunakan. Berbagai dampak dan risiko akan datang”, kata Deputi Pencegahan BNN.
Selain itu alasan seseorang terjerumus penyalahgunaan narkotika menurut Deputi Pencegahan BNN adalah faktor pergaulan dan lingkungan, mulanya masih dalam tahap coba-coba akhirnya mereka terpaksa memakai narkoba hingga ketagihan. Lalu untuk mengatasi keluhan fisik dan psikologis (daya tahan/penyakit), menghilangkan perasaan-perasaan yang tidak nyaman (gelisah, cemas, termasuk kehidupan yang sulit), keinginan untuk memperoleh sensasi baru, agar bisa diterima di lingkungan sosial dan wujud dari perilaku mengambil risiko/meningkatkan keberanian.
“Mahasiswa diharapkan berkomitmen tidak menggunakan narkotika, berani mengatakan tidak pada narkotika dan jangan pernah mencoba narkotika, memilih kegiatan yang positif dan memanfaatkan waktu dengan baik, menciptakan suasana menyenangkan dalam keluarga, berani menghadapi segala masalah dan selalu ingat pada bahaya narkotika serta menciptakan lingkungan bersih narkoba” tambahnya.
Dalam kuliah umum tersebut, Deputi Pencegahan BNN menyampaikan ada 4 (empat) strategi BNN RI yaitu Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach dan Co-operation. Adapun peran mahasiswa adalah menunjukan kepribadian yang baik dan akhlak yang terpuji, Agent of Change, Guardian of Value, mencerminkan nilai karakter terbaik, Social Control dalam war on drugs mewujudkan Kampus Bersinar (Bersih Narkotika).
“Kampus Bersinar berimplikasi mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan menciptakan SDM berkualitas dan berdaya saing yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pembangunan dan menjaga Ketahanan Nasional”, tutupnya.
Biro Humas dan Protokol BNN RI
