Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Dr. Petrus Reinhard Golose mengajak mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) untuk bersama-sama perang melawan narkoba. Arahan tersebut disampaikan saat memberikan kuliah umum dihadapan mahasiswa di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, pada Rabu (14/6).
Kuliah umum tersebut bertajuk “Deklarasi Perang Melawan Narkoba dan Pengukuhan Pusat Kajian Narkoba” yang diikuti lebih dari 1.000 mahasiswa, diantaranya mahasiswa dari Unkhair, perwakilan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, perwakilan mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Ternate dan perwakilan mahasiswa dari IAIN Ternate.
Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba melalui kuliah umum ini merupakan salah satu strategi pendekatan Soft Power Approach yang dilakukan agar program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang digelorakan oleh BNN dapat terwujud. Dalam kuliah umumnya, Kepala BNN RI memberikan materi tentang bahaya dan dampak penyalahgunaan narkotika, seperti narkotika jenis sabu, ganja, ekstasi dan kokain.
Selain itu, Kepala BNN RI juga mengingatkan bahwa angka prevalensi narkoba di Indonesia pada tahun 2021 sebesar 1,95 persen atau naik 0,15 persen dari tahun 2019, yakni sebesar 1,80 persen.
“Meskipun angka prevalensi di Indonesia naik, tetapi angka prevalensi di Provinsi Maluku Utara tergolong kecil, yaitu sebesar 0,01 persen. Hal ini menunjukkan jika program P4GN di Provinsi Maluku Utara berjalan sesuai harapan”, ujar Kepala BNN RI.
“Kalau kita sudah mulai mencegah bahaya narkoba dari keluarga dan mahasiswa, saya yakin dan percaya kita bisa menekan peredaran gelap narkotika”, imbuh Kepala BNN RI.
Kemudian, sebagai upaya penyelamatan bagi penyalah guna narkoba, BNN juga menyediakan layanan rehabilitasi voluntary (sukarela) dan compulsory (terkait kasus hukum).
“Jangan takut melaporkan diri ke BNN untuk mengajukan proses rehabilitasi”, lanjut Dr. Petrus R. Golose.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BNN Provinsi Maluku Utara dengan Universitas Khairun yang disaksikan oleh Kepala BNN RI.
Pada kesempatan yang sama Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum., mendeklarasikan perang melawan narkoba bersama mahasiswa Unkhair dan pengukuhan pusat kajian narkoba. Sanksi tegas akan diberikan kepada mahasiswa jika nanti kedapatan menggunakan narkoba karena kami juga memiliki kode etik mahasiswa, ujar M. Ridha Ajam.
“Misi kami adalah melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh mahasiswa. Dengan komitmen yang kuat ini kami juga membutuhkan dukungan dari BNN”, ungkap Rektor Unkhair.
Dalam rangka memastikan calon generasi cerdas di masa datang yang bersih dari narkoba, pada setiap penerimaan mahasiswa baru kami selalu menggandeng BNN untuk menjadi bagian penguatan kepada calon mahasiswa baru.
Dengan proses tersebut, diharapkan generasi muda bangsa, terutama mahasiswa Unkhair bukan hanya cerdas tetapi bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Biro Humas dan Protokol BNN RI
