Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

Pemetaan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di Kawasan Tanaman Terlarang di Aceh Utara

Oleh 03 Mei 2024Mei 5th, 2024Tidak ada komentar
Pemetaan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di Kawasan Tanaman Terlarang di Aceh Utara
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 
Pemetaan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di Kawasan Tanaman Terlarang di Aceh Utara

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Pemetaan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di Kawasan Tanaman Terlarang di Aceh Utara, pada tanggal 30 April s.d. 2 Mei 2024 dalam rangka P4GN.

BNN.GO.ID. Aceh Utara, 30 April s.d. 2 Mei 2024. Kegiatan Pemberdayaan Alternatif: Pemetaan potensi SDA & SDM di Desa Jurong & empat desa di Kecamatan Sawang diawali dengan penelusuran data intelijen meliputi data klien rehabilitasi, mantan petani ganja & mantan pelaku kejahatan narkotika yang berdomilisi di lima desa tersebut. BNNK Lhokseumawe memiliki target untuk menjadikan jagung sebagai komoditi utama pengganti ganja. BNNK Lhokseumawe sedang mengusahakan kerja sama salah satunya dengan PT. PAG. Terkait dengan tahapan kegiatan selanjutnya, Tim Dit. Dayatif akan berkolaborasi dengan Kepala BNNK Lhokseumawe dan jajaran dalam menjangkau dan mengintervensi kelima desa tersebut. Kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai tindak lanjut pemetaan adalah Bimtek Stakeholder yang diperkirakan akan dilaksankan pada pekan kedua Bulan Juni 2024. Kegiatan Peran Serta Masyarakat: BNNK Lhokseumawe membagi dua fokus pembentukan penggiat yaitu masyarakat dan lembaga pendidikan. Khusus masyarakat penggiat difokuskan pada Aceh Utara. Khusus Aceh Utara disarankan agar pendamping life skill diutamakan berasal dari penggiat P4GN, sehingga dapat berkelanjutan secara mandiri. Kesbangpol Aceh Utara telah melaksanakan rapat kerja dengan Tim Terpadu P4GN untuk melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan, kendala yang dihadapi adalah belum adanya alokasi khusus kegiatan P4GN. Kesbangpol menyarankan Intel Kodim sebagai salah satu sumber data untuk mengetahui siapa saja mantan dan petani ganja di desa-desa. Disarankan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan budaya karena ganja sudah “mendarah daging” di Aceh. Salah satu yang sudah mendapat dukungan dari Dinas Perindustrian adalah hasil olahan emping jagung dari Desa Blang Manyak. Awal Bulan Juni 2024, Kesbangpol akan melaksanakan rapat kerja P4GN dengan jajaran aparat di Kecamatan Sawang guna menindaklanjuti dan mendukung kegiatan BNN. Komitmen masyarakat dan aparat desa menjadi kunci suksesnya keberlanjutan hasil bimtek yang diselenggarakan BNN. Penggiat di Aceh Utara sebaiknya disinkronisasi untuk diberdayakan sebagai pendamping masyarakat. Akan dilaksanakan FGD pada esok hari dengan pembagian sesi pagi hari FGD dengan perwakilan masyarakat dan sesi siang hari dengan aparat kecamatan dan desa.
FGD DENGAN PERWAKILAN MASYARAKAT DESA JURONG HASIL DISKUSI TERKAIT BIMTEK LIFE SKILL 2023: Kualitas pupuk organik yang dihasilkan belum dapat menyamai kualitas pupuk di pasaran sehingga diperlukan riset lebih lanjut. Belum adanya usaha peternakan di desa yang dapat menampung hasil produksi pakan ternak. Permodalan, perizinan, dan pemasaran produk adalah hambatan yang dialami masyarakat dalam pengembangan usaha pakan ternak dan pupuk organik. USULAN JENIS BIMTEK BERDASARKAN HASIL FGD: 1.Budidaya tanaman jagung 2.Pengolahan jagung 3.Mina padi dengan ikan nila 4.Pengolahan briket batok kelapa 5.Kerajinan piring ramah lingkungan dari pelepah pinang 6.Budidaya ternak bebek Jenis bimtek yang diusulkan berdasarkan ketersediaan bahan baku yang berasal dari Desa Jurong. KELEMAHAN DAN ANCAMAN: Belum adanya dukungan permodalan Belum ada akses pemasaran produk Tidak ada dukungan kompensasi hidup selama mengembangkan usaha baru Belum adanya pengetahuan masyarakat mengenai perizinan, uji kelayakan, pengemasan yang higienis. FGD DENGAN APARAT KECAMATAN SAWANG & DESA JURONG JENIS BIMTEK YANG DISEPAKATI: 1.Pengolahan tepung jagung 2.Pembuatan briket batok kelapa 3.Kerajinan piring ramah lingkungan dari pelepah pinang KEKUATAN & PELUANG: Pengolahan tepung jagung: adanya program tanaman jagung dari TNI AD, bahan baku mudah dicari, dapat dipasarkan di desa dan sekitar 1. Pembuatan briket batok kelapa: bahan baku melimpah, dapat menjadi komoditi ekspor 2. Kerajinan piring ramah lingkungan dari pelepah pinang: bahan baku melimpah, dapat mengganti kemasan plastik 3. KELEMAHAN & ANCAMAN: Pengolahan tepung jagung: belum adanya target pemasaran secara massal, dan tidak dapat disimpan lama jika belum laku, tidak adanya hamparan lahan di desa untuk pengembangan komoditi jagung Pembuatan briket batok kelapa: belum adanya target pasar internal desa, belum adanya pengetahuan tentang jaringan pemasaran briket Kerajinan piring ramah lingkungan dari pelepah pinang: belum adanya penampung, potensi harga piring lebih mahal dibandingkan piring plastik Jajaran aparat kecamatan dan desa mengharapkan BNN dapat mendorong kerja sama dan dukungan lainnya dari K/L, OPD atau pelaku usaha lainnya dalam pengembangan usaha di desa setelah bimtek dilakukan. RENCANA TINDAK LANJUT BNN akan melakukan kunjungan kerja dalam rangka koordinasi penggalian potensi dukungan dinas terkait dan akademisi terkait dengan usulan bimtek hasil pemetaan.
AUDIENSI DENGAN DINAS PERTANIAN DAN PANGAN ACEH UTARA Bantuan pemberian bibit cabe kepada desa Jurong, yang semula akan diberikan pada Bulan Juni gagal dilakukan karena adanya pengalihan anggaran sesuai arahan Kementan. Tahun 2024 Distan memberikan bantuan komoditi jagung dengan saprodi lengkap kepada kelompok tani Karya Mandiri di desa Jurong seluas 40Ha dengan ketua poktan Idaryati. Distan dapat membantu hasil penjualan produk peserta bimtek life skill jika sudah 80 persen siap jual (produksi, pengemasan dampai perizinan) Stakeholder yang harus dilibatkan adalah Disperindag dan Dekranasda, agar masyarakat dapat memiliki pengetahuan tentang pengurusan perizinan dan pemasaran produk. Distan akan memasukkan kembali desa yang diintervensi BNN dalam sebagai wilayah target pada pengajuan rencana kerja tahun 2025. Komoditi yang bagus untuk dikembangkan di Kecamatan Sawang adalah jenis tanaman hortikultura. Kendala yang biasa dihadapi dalam proses pengembangan komoditi adalah tuntutan upah kerja dan dana pembersihan lahan. AUDIENSI DENGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MALISKUSSALEH Unimal menyarankan tindakan represif ketika pemusnahan ladang ganja, seharusnya diiringi dengan pendataan petani ganja, dan HGU lahan yang digunakan untuk menanam sehingga alih fungsi lahan mudah dilakukan. Durian dan kopi adalah dua komoditi yang dapat dikembangkan dengan catatan tidak membudidayakan dari nol, tetapi memaksimalkan yang sudah ada. Hasil riset Unimal menunjukkan terdapat satu pohon durian yang menghasilkan buah dengan rasa mirip musangking. Unimal akan melakukan kultur jaringan untuk memperbanyak bibit pohon tersebut, dan bibitnya akan dibagikan kepada penerima manfaat di desa yang diintervensi BNN. Unimal akan mencairkan dana pendampingan untuk mengawal program BNN, namun harus diawali dengan adanya MoU antara Unimal dengan BNN karena Kecamatan Sawang sebenarnya bukanlah wilayah jangkauan Unimal namun Unimal tetap berkomitmen membantu BNN. Secara makro wilayah Kecamatan Sawang cenderung memiliki kemiringan tanah >15% sehingga kurang cocok untuk budidaya jagung, kecuali dibuatkan terasering namun relatif memakan banyak biaya. RENCANA TINDAK LANJUT 1.Mempersiapakan MoU antara BNN dan Unimal Menyampaikan hasil pemetaan dan rencana kerja kepada Pemda Aceh Utara untuk mendapatkan dukungan. 2. Melaksanakan bimtek stakeholder untuk menyatukan rencana aksi seluruh OPD dan stakeholder yang berpotensi mendukung kegiatan pemberdayaan alternatif.

Baca juga:  Pemetaan Potensi pada Kawasan Rawan dan Rentan di Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pemetaan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di Kawasan Tanaman Terlarang di Aceh Utara

Pemetaan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di Kawasan Tanaman Terlarang di Aceh Utara

Pemetaan Potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia di Kawasan Tanaman Terlarang di Aceh Utara

#IndonesiaDrugFree
#IndonesiaBersinar

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel