Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

Audiensi dalam rangka Study Banding Program Pemberdayaan Masyarakat BNN dengan BNPT

Oleh 08 Mei 2024Tidak ada komentar
Audiensi dalam rangka Study Banding Program Pemberdayaan Masyarakat BNN dengan BNPT
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 
Audiensi dalam rangka Study Banding Program Pemberdayaan Masyarakat dengan BNPT

Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif laksanakan Audiensi dalam rangka Study Banding Program Pemberdayaan Masyarakat BNN dengan BNPT, pada tanggal 7 Mei 2024 dalam rangka P4GN.

BNN.GO.ID. Sentul, 7 Mei 2024. Tim BNN dipimpin oleh Direktur Dayatif BNN, Bapak Brigjen Pol Drs. Edi Swasono, M.M. Dari BNPT diterima oleh Direktur Deradikalisasi Deputi Bidang pencegahan, perlindungan dan Deradikalisasi Bapak Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid, SE, MM. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (disingkat BNPT) adalah sebuah lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penanggulangan terorisme yang salah satu tugasnya melaksanakan kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi, dan deradikalisasi; Terorisme terpengaruh utama karena ideologi, tidak ada kaitannya terorisme dengan agama apapun, tetapi oknum yang salah memahami agamanya dan akan menunggangi agama mayoritas disuatu negara. Penanganan Terorisme dilakukan secara holistik dari Hulu ke hilir. Dari Hulu terkait dengan kesiapsiagaan diberikan inputan wawasan kebangsaan untuk menjadi imun, termasuk diberikan kepada orang tanpa gejala (belum bergabung namun sudah mempunyai padangan radikal). Di sektor hilir (sudah terpapar) menggunakan program deradikalisasi (terpadu, sistematis dan berkelanjutan) kepada tersangka, terpidana dan narapidana. Tiga kegiatan Deradikalisasi yaitu Rehabilitasi, Reedukasi dan Re Integrasi Sosial. Dalam kegiatan Re Integrasi Sosial salah satu adalah Kewirausahaan. BNPT mempunyai objek terorisme yang akarnya berasal dari Ideologi dan salah satu pemicunya bisa berasal dari faktor Ekonomi, sedangkan BNN objeknya penyalahguna narkoba pemicunya bisa dari faktor ekonomi. Ekonomi tinggi bisa menjadi penyalahguna, ekomomi lemah bisa menjadi kurir/pengedar. Indikator kinerja kegiatan Deradikalisasi, meliputi: a. Menurunnya indeks potensi radikalisme b. Menurunnya resiko radikalisme c. Meningkatnya upaya menurunkan radikalisme Sasaran yang direkomendasikan dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan alternatif yaitu a. Masyarakat yang terlibat (penyalahguna, pelaku peredaran gelap) b. Masyarakat yang terdampak (keluarga, masyarakat rentan yang berada di kawasan rawan narkoba) c. Masyarakat Miskin Berkaitan dengan Rencana BNN bekerjasama dengan Pabrik Gula (PT Rajawali) dalam program Alternative Development maka dalam upaya mendapatkan CSR perlu dibentuk kelompok tani terlebih dahulu yang pesertanya tidak hanya korban narkoba saja tetapi juga masyarakat yang rentan dan masyarakat umum supaya lingkungan yang baik akan terbentuk.

Audiensi dalam rangka Study Banding Program Pemberdayaan Masyarakat dengan BNPT

Audiensi dalam rangka Study Banding Program Pemberdayaan Masyarakat BNN dengan BNPT

Audiensi dalam rangka Study Banding Program Pemberdayaan Masyarakat BNN dengan BNPT

Audiensi dalam rangka Study Banding Program Pemberdayaan Masyarakat BNN dengan BNPT

#IndonesiaDrugFree
#IndonesiaBersinar

Baca juga:  Jagung Jadi Solusi Terbaik "Program GDAD" Di Kabupaten Bireuen

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel