BNN.GO.ID, Bandung – Para penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dituntut untuk memiliki keterampilan berbicara di depan publik, dengan materi bahaya narkoba yang komprehensif tapi dengan kemasan menarik. Diharapkan, materi yang disampaikan juga secara sederhana tapi memberikan pesan yang kuat pada masyarakat.
Keterampilan public speaking menjadi salah materi yang diberikan Direktorat Peran Serta Masyarakat BNN RI melalui Bimbingan Teknis Penggiat P4GN di Lingkungan Swasta dan Masyarakat di Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (12/11).
Fahmi Akbar, seorang praktisi komunikasi asal Bandung, berbagi tips sederhana kepada para peserta Bimtek P4GN tentang bagaimana tampil memukau di depan audiens. Para penggiat P4GN disarankan untuk dapat membagi materinya menjadi tiga bagian, yaitu pembukaan, isi dan penutup. Point penting yang harus menjadi perhatian adalah para penggiat harus mencuri perhatian di saat pembukaan.
“Tak hanya senyum dan menyapa, namun juga harus membuat suasana cair, dengan teknik ice breaking, contohnya berbagai gerakan senam otak yang bisa mendatangkan fun dan memecahkan kebekuan,” kata Fahmi di hadapan para peserta bimtek.
Sementara itu, di bagian isi, Fahmi menyarankan agar si pembicara menampilkan paparan yang menarik secara visual. Menurutnya penggunaan power point itu harus dimaksimalkan, agar poin-poin yang disampaikan itu memiliki power untuk dipahami oleh audiensnya. Sedangkan di bagian penutup, maka penggiat P4GN bisa mengakhiri materinya dengan sejumlah variasi, baik itu pantun, kutipan, maupun ringkasan.
Hal yang jadi penekanan penting, menurut Fahmi adalah materi P4GN yang disampaikan kepada masyarakat tidak boleh terlalu banyak karena dikhawatirkan justru malah tidak dapat diingat oleh audiensnya. *(HNY/BK)*
*Biro Humas dan Protokol BNN RI*
#hidup100persen
