BNN.GO.ID – Pontianak, Pembentukan Penggiat Anti Narkoba lingkungan pendidikan di Kota Pontianak tentunya tidak lepas dari keterlibatan “Artipena” wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Aliansi relawan perguruan tinggi anti penyalahgunaan narkoba (Artipena) tersebut menjadi wadah pemersatu bagi para penggiat anti narkoba di lingkungan pendidikan, khususnya perguruan tinggi dalam mendukung upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dilakukan BNN RI.
Keterlibatan Artipena juga terlihat dengan turut hadirnya Sekjen Artipena Provinsi Kalimantan Barat, Riza Linda S.Si., M.Si dalam kegiatan Bimtek penggiat anti narkoba yang dilaksanakan di kota Pontianak, Kamis (06/08).
Riza hadir selaku narasumber dengan membawakan materi tentang Motivasi lingkungan pendidikan dalam menciptakan penggiat anti narkoba.
Dalam paparannya, Sekjen Artipena tersebut menyampaikan pentingnya peran Penggiat Anti Narkoba dalam menghadapi ancaman bahaya narkoba di lingkungan kampus. Menurutnya saat ini peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus semakin marak.
“Ibarat gunung es, narkoba itu banyak penggunanya tetapi hanya sedikit yang kelihatan atau yang ketahuan,” ungkap Riza.
Oleh karena itu penting menurut dosen Fakultas Farmasi Universitas Tanjung Pura tersebut untuk melakukan sinergitas antara kampus. Kolaborasi dan kerja sama antar kampus diyakini dapat meminimalisir peredaran gelap narkoba dan penyalahgunaan di lingkungan kampus/ perguruan tinggi.
Meskipun demikian, Riza mengatakan memang tidak mudah untuk melakukan rekrutmen untuk menjadi penggiat. Menurutnya tidak banyak orang yang mau menjadi relawan dan penggiat karena harus memiliki kesiapan psikologis, kesiapan belajar, dan kesiapan sosialisasi. (ARM/HNY)
Biro Humas dan Protokol BNN RI
#hidup100persen
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
