BNN.GO.ID – Jakarta, Deputi Pencegahan BNN, Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H., M.Hum., membuka kegiatan Asistensi Penguatan Dalam Rangka Pembentukan Relawan Anti Narkoba pada Stakeholders di Lingkungan Instansi dan Organisasi/Kelompok Masyarakat, yang dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta (25/8).
Sebanyak 40 orang Relawan Anti Narkoba yang berasal dari Instansi dan Organisasi/Kelompok Masyarakat ini selama dua hari kedepan akan dibekali materi tentang Narkoba, baik dari aspek Pencegahan, Pemberantasan, Pemberdayaan Masyarakat, Hukum, Rehabilitasi, hingga teknik komunikasi.
Kondisi permasalahan Narkoba kini semakin memprihatinkan. Indonesia masih menjadi pangsa utama pasar peredaran gelap Narkoba.
Dalam sambutannya, Deputi Pencegahan BNN mengatakan bahwa situasi pandemi yang saat ini tengah melanda dunia, tidak menyurutkan aksi para bandar. Momentum ini dimanfaatkan oleh para Bandar untuk tetap beraksi dalam peredaran gelap narkotika dengan menargetkan kelompok masyarakat yang mengalami kondisi tekanan psikologis maupun ekonomi akibat kehilangan pekerjaan selama masa pandemi.
“Oleh karena itu, kegiatan ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis, khususnya sebagai bentuk implementasi penajaman peran dalam mendukung program pencegahan penyalahgunaan Narkoba”, lanjut Anjan Pramuka Putra.
Melalui kegiatan Asistensi Penguatan Relawan Anti Narkoba, calon Relawan ini diharapkan mampu menjadi garda terdepan untuk melakukan berbagai upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Yang tidak kalah pentingnya, Bapak/Ibu mampu mempelopori dan berperan serta aktif dengan penuh kesungguhan dalam melakukan upaya P4GN di wilayah kerja masing-masing”, ujar Deputi Pencegahan BNN RI (HNY/MRS)
Relawan Anti Narkoba Sebagai Garda Terdepan Upaya P4GN
Biro Humas dan Protokol BNN RI
#hidup100persen
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
