BNN RI menghadiri kegiatan pertemuan ASEAN Airport Interdiction Task Force ke-12 (12th AAITF) secara virtual di Ruang Rapat Hoegeng Lt.1 Gedung BNN RI, Selasa (31/1). Dalam pertemuan ini, delegasi BNN RI dipimpin oleh Diani Indramaya,S.Pd.,M.Si selaku Kasubdit Kerja Sama Regional dan Internasional Direktorat Kerja Sama BNN RI.
Adapun tuan rumah dari pertemuan 12th AAITF ini adalah Philippine Drug Enforcement Agency (PDEA). Tujuan dari kegiatan ini untuk saling bertukar informasi terkait peredaran gelap narkotika di wilayah bandara khususnya pada kawasan ASEAN.
Sementara itu, agenda yang dibahas pada pertemuan tersebut antara lain penyampaian pembukaan oleh Director General for Operations of the PDEA, laporan dari Pertemuan AAITF ke-11, Paparan Country Report dari masing – masing negara anggota ASEAN, Open session with Dialogue Partners & External Parties, dan diskusi terkait kerja sama dan rekomendasi dari pertemuan AAITF untuk masa depan.
Dalam pertemuan ini, Delegasi BNN RI berkesempatan untuk menyampaikan paparan Country Report. Anakri Askari, selaku anggota Delegasi BNN RI memaparkan situasi permasalahan narkoba dan upaya yang telah dilakukan dalam rangka memberantasnya.
“Melalui pertemuan ini, kita harapkan dapat mengetahui modus-modus perkembangan yang terupdate terkait masalah narkotika di wilayah airport khususnya di ASEAN”, ungkapnya.
Delegasi BNN RI juga berharap pertukaran informasi antar sesama negara anggota ASEAN dapat berjalan lebih intensif.
“Kedepannya juga diharapkan antara sesama negara ASEAN dapat melakukan pertukaran informasi baik secara intelijen maupun di lapangan, sehingga diharapkan pada tahun 2023 dapat dilakukan banyak pengungkapan khususnya di wilayah airport, dan kerja sama internasional berjalan lebih baik lagi,” imbuh Anakri.
Melalui pertemuan penting kali ini, Delegasi BNN RI mendapatkan gambaran tentang situasi narkotika di ASEAN, termasuk di dalamnya peredaran narkotika di wilayah bandara di ASEAN beserta modus operandinya seperti penyimpanan pada paket, hand carry dan juga di swallowed.
Biro Humas dan Protokol BNN RI
