Badan Narkotika Nasional (BNN) membuat terobosan baru dibidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dengan mencanangkan Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) di setiap desa dan kelurahan yang ada diseluruh Indonesia.
Pengukuhan desa sebagai kawasan bersih narkoba dilakukan sebagai bentuk gerakan bersama masyarakat dari berbagai elemen dalam memberantas peredaran narkoba hingga ke pelosok desa.
Beberapa wilayah telah berhasil memenuhi syarat untuk dikukuhkan sebagai Desa Bersinar. Salah satunya desa yang ada di Kalimantan Selatan. Kepala BNN, Heru Winarko, secara resmi menyematkan predikat Desa Bersinar kepada 9 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pengukuhan Desa Bersinar ini dilakukan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Kamis (14/2), dan dihadiri oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, Wakil Bupati Banjar, Saidi Mansyur, Sekda Banjar, H Nasrun Syah, serta Kepala BNN Provinsi Kalsel, Nixon Manurung.
Saidi Mansyur menyambut kedatangan Kepala BNN dan menjelaskan upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Sosialisasi narkoba telah sejak lama kami lakukan, tapi kendala yang kami hadapi adalah kurangnya kepedulian masyarakat untuk melaporkan jika menemukan penyalahgunaan narkoba. Untuk itu kami mendukung pembentukan Desa Bersinar dan relawan anti narkoba agar masyarakat turut berperan aktif dalam mengurangi peredaran narkoba”, ujar Saidi Masyur.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor, berpendapat Indonesia merupakan negara yang elok dan kaya akan sumber daya alam dan selalu menjadi rebutan negara lain.
“Ada bangsa lain yang ingin menguasai negara kita dengan cara melemahkan rakyat kita dengan memasukkan narkoba”, ujar pria yang akrab disapa Paman Birin.
“Narkoba nikmat membawa sengsara”, imbuhnya tegas.
Paman Birin mengaku sangat mendukung adanya program Desa Bersinar di Provinsi Kalsel ini dan berharap dapat berkembang ke desa dan kecamatan lainnya.
Kepala BNN, Heru Winarko, menjelaskan bahwa pihaknya telah banyak melakukan upaya offensive terkait penyalahgunaan narkoba. Desa Bersinar salahsatunya. Heru berharap tanah kelahiran Pangeran Antasari ini dapat menjadi role model untuk daerah lain.
“Harus kita akui bisnis narkoba bernilai besar dan menggiurkan bagi sebagian orang,dan salah satu untuk mencegahnya adalah dengan membentuk relawan anti narkoba. Para relawan diperbolehkan menangkap mereka yang tertangkap tangan mengedarkan narkoba untuk diserahkan kepada polisi atau BNN” ujar Heru.
Diakhir acara, Heru memberikan cinderamata berupa contoh jenis-jenis narkoba dan modul P4GN kepada Gubernur Kalsel dan Wakil Bupati Banjar.
Humas BNN