Skip to main content
UnggulanBerita UtamaBerita SatkerSiaran Pers

BNN RI BERHASIL TINGKATKAN KESEJAHTERAAN MANTAN PETANI GANJA, MELALUI PROGRAM ALTERNATIVE DEVELOPMENT

Oleh 22 Jan 2024Januari 28th, 2024Tidak ada komentar
BNN RI BERHASIL TINGKATKAN KESEJAHTERAAN MANTAN PETANI GANJA, MELALUI PROGRAM ALTERNATIVE DEVELOPMENT
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Grand Design Alternative Development (GDAD) yang diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) untuk mengentaskan budidaya ganja di Provinsi Aceh, kini tengah menuai keberhasilan.

Dicanangkan pada tahun 2016 silam, GDAD menjadi salah satu program unggulan BNN RI dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui pendekatan dan pelatihan keterampilan (life skill) yang dilakukan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat di tiga kawasan wilayah Provinsi Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Gayo Lues, dan Kabupaten Bireuen.

Memasuki tahun keenam, periode kedua program alternative development yang dilakukan BNN RI bersinergi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Aceh bersama kementerian/lembaga terkait ini telah berhasil mencapai keenam misi dari program tersebut, diantaranya yaitu mengembangkan ekonomi dan peningkatan pendapatan melalui pembangunan dan pengembangan wilayah dan perekonomian berbasis kearifan lokal serta menyatukan dan menggerakkan potensi masyarakat melalui kemitraan dan sinergi.

Program alternative development tidak hanya berhasil mengubah mindset petani ganja dengan beralih profesi sebagai petani komoditi unggulan, tetapi juga berdampak nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekonomi serta pendapatan dari hasil komoditi unggulan tersebut.

Baca juga:  Pembinaan Teknis Pemberdayaan Masyarakat dan Audiensi Stakeholder di Prov Kalimantan Barat

Keberhasilan program alternative development salah satunya dapat dilihat pada pencapaian program yang dilakukan BNN RI di Kabupaten Gayo Lues melalui budidaya komoditi kopi. Bekerja sama dengan PT Ujang Jaya International, petani binaan BNN RI di kawasan Kabupaten Gayo Lues dibawah naungan KSU Gayo Coffee Mountain Leuser menerima harga yang sepadan untuk setiap hasil panen biji kopi.

Program alternative development ini melibatkan 1007 orang petani yang tergabung dalam 27 kelompok petani, 207 diantaranya sudah bersertifikasi. Total lahan program alternative development di Kabupaten Gayo Lues mencapai 2.000 hektar, yang tersebar di 4 (empat) titik lokasi, yaitu di Kec. Pantan Cuaca, Kec. Blang Kejeren, Blang Pegayon, dan Blang Jerango.

Pada tahun 2023, petani binaan BNN RI di Kabupaten Gayo Lues tersebut telah menghasilkan 396 ton kopi dengan total nilai ekspor mencapai Rp 29.631.000.000,-.

BNN RI optimis, program alternative development yang didesain sebagai program terintegrasi, menyeluruh, dan berkelanjutan ini dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri sehingga dapat mewujudkan Aceh yang bersih dari kultivasi tanaman ganja serta menjadikan kawasan tersbut sebagai agrowisata pertanian dan edukasi bagi difusi (penyebaran) inovasi alternative development di kawasan lainnya.untuk Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).

Baca juga:  BNN Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Ratusan Pejabat Fungsional Berbasis Sistem Merit

#IndonesiaBersinar

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel