Skip to main content
UnggulanBerita UtamaSekretariat UtamaBidang Rehabilitasi

Bahas Tentang APS dan Pelaksanaan TAT, Kepala BNN Sambangi BNNP Bengkulu

Bahas Tentang APS dan Pelaksanaan TAT, Kepala BNN Sambangi BNNP Bengkulu
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

BNN.GO.ID, Bengkulu – Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Data Dan Informasi (Puslitdatin) Badan Narkotika Nasional (BNN) yang telah bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa Provinsi Bengkulu diperkirakan sebanyak 1,30% (19.698 orang) pernah terpapar menggunakan Narkoba.

Terdapat tujuh Kelurahan yang menjadi kawasan rawan dan rentan Narkoba di wilayah Kota Bengkulu. Keberadaan kawasan rawan dan rentan Narkoba tersebut mengindikasikan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba yang cukup masif, hal ini disampaikan oleh Brigjen Pol. Drs. Toga H. Panjaitan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu dalam sambutannya di kegiatan Kunjungan Kerja Kepala BNN ke Provinsi Bengkulu, Kamis (17/12).

BNNP Bengkulu telah melakukan rehabilitasi rawat jalan kepada 123 orang klien, 19 orang klien TAT dan 40 orang klien pascarehabilitasi. Sepanjang tahun 2020, BNNP Bengkulu telah berhasil mengungkap 8 kasus tindak pidana penyalahgunaan Narkotika dengan jumlah tersangka sebanyak 26 dan dengan barang bukti Narkotika golongan I jenis sabu sebanyak 3.097 gram dan ganja sebanyak 61.400 gram.

Baca juga:  GEDUNG BARU BNNP MALUKU DAN BNNK TUAL RESMI BEROPERASI

Berdasarkan data dan fakta yang ada diperlukan sinergi dan kerjasama dari semua instansi terkait untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Salah satunya dengan melaksanakan Acara Pemeriksaan Singkat (APS) terkait tindak pidana penyalahgunaan Narkotika dan Pelaksanaan Tim Assesment Terpadu (TAT) terhadap pengguna Narkotika yang bermasalah hukum.

“Dengan adanya kunjungan ini, kami berharap kepada Kepala BNN, Bapak Heru Winarko, agar dapat memberikan arahan kepada kita semua tentang APS terkait tindak pidana penyalahgunaan Narkotika dan pelaksanaan TAT terhadap pengguna Narkotika yang bermasalah hukum” ujar saat sambutan Toga H. Panjaitan.

Sementara itu, kepala BNN sangat mengapresiasi atas sambutan BNNP terhadap kehadirannya di Provinsi Bengkulu. Pihaknya berharap kunjungannya kali ini dapat membuka peluang diskusi antara pusat dan wilayah terhadap kendala penyelenggaraan P4GN di kawasan Bengkulu. (SP)

*BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN*

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel