BNN.GO.ID – Bandung, Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba atau disingkat Artipena memiliki potensi yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan kampus bersih narkoba. Dalam kiprahnya selama kurang lebih empat tahun ini, Artipena sudah banyak melakukan langkah-langkah terutama dalam bidang preventif dengan skala nasional. Artipena ini digawangi oleh sejumlah pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki komitmen sama yaitu melindungi kampusnya dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Drs. Dunan Ismail Isja, M.M mengatakan bahwa Artipena memiliki potensi yang kuat dalam mendukung Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Menurut Deputi Dayamas, Artipena memiliki sumber daya yang sangat potensial, seperti dukungan para pimpinan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang dinilai sangat efektif menggerakkan program P4GN di wilayah kampus.
Di hadapan para pengurus Artipena dan relawannya, Dunan tak lupa menyampaikan apresiasinya, karena telah memberikan kontribusi yang konkret.
“Artipena sudah melakukan banyak kegiatan bahkan sudah sampai ke daerah,” imbuh Deputi Dayamas, usai menandatangani nota kesepahaman dengan Artipena, di Aula Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/11).
Ia berharap agar Artipena semakin meningkatkan perannya lebih luas di tengah masyarakat. Dunan memberikan gambaran bahwa ada banyak daerah yang rawan narkoba di seluruh Indonesia. Dalam aspek ini, Artipena bisa berperan dengan cara koordinasi dengan pemda setempat dan kemudian berkolaborasi untuk melakukan program-program P4GN di daerah rawan tersebut.
Deputi Dayamas juga berpesan, agar Artipena membuat rencana aksi nasional P4GN, sehingga nantinya hal ini bisa didorong oleh BNN saat bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam waktu dekat ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Artipena, yaitu Prof. Dr. H. Suyatno M.Pd mengatakan bahwa kerja sama antara Artipena dengan BNN merupakan kekuatan dalam melakukan tugas kebangsaan yaitu mencegah dan memberantas narkoba di lingkungan pelajar dan mahasiswa.
Oleh karena itulah, ia berharap agar ke depannya nanti, muncul regulasi yang bisa menguatkan langkah para relawan Artipena dalam melaksanakan P4GN di tengah masyarakat.
Dalam upaya penanggulangan narkoba, ia menilai langkah yang sudah dilakukan belum bisa mengimbangi bahaya narkoba yang terus mengancam. Namun, hal penting yang ia tekankan pada seluruh relawan Artipena adalah, pentingnya memegang teguh komitmen untuk melindungi anak bangsa dari ancaman narkoba.
Suyatno juga menambahkan, bahwa pihaknya tak bosan bosan memperjuangkan agar item bersih narkoba bisa menjadi salah satu parameter dalam pencapaian akreditasi sebuah kampus perguruan tinggi. Hal ini penting, mengingat banyak sekali orang tua atau masyarakat itu khawatir, ketika mereka ingin mendaftarkan anak-anaknya di perguruan tinggi. Ketika kampus sudah terstandar akreditasi baik dan bersih dari narkoba, maka masyarakat tidak lagi khawatir mendaftarkan anak-anaknya.
Terkait kerja sama antara BNN dengan Artipena, kedua pihak akan fokus dalam sejumlah upaya antara lain penyebarluasan informasi dan edukasi tentang P4GN; Pembentukan Relawan Anti Narkoba; Pembinaan dan peningkatan peran serta sebagai Penggiat Anti Narkoba;Pelaksanaan tes/uji Narkoba dan Pelaksanaan rehabilitasi.
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. :@infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
#Bersinar
#Stopnarkoba
