Skip to main content
Berita UtamaBerita SatkerSekretariat Utama

Tingkatkan Efektivitas Rehabilitasi Melalui Pendekatan MI Dan CBT, Direktorat PLRIP BNN Gelar Kegiatan Peningkatan Kompetensi

Tingkatkan Efektivitas Rehabilitasi Melalui Pendekatan MI Dan CBT, Direktorat PLRIP BNN Gelar Kegiatan Peningkatan Kompetensi
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Membangun kesadaran diri pecandu untuk berhenti melakukan penyalahgunaan narkotika menjadi hal fundamental dalam suatu proses rehabilitasi. Hal mendasar yang sangat penting tersebut dapat dilakukan oleh para konselor adiksi kepada para klien rehabilitasi melalui teknik konseling Motivational Interviewing (MI) dan Cognitive Behavioral Therapy (CBT).

Teknik MI dan CBT menurut Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Institusi Pemerintah (PLRIP) Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, dr. Bina Ampera Bukit M.Kes., saat ini dipercaya sebagai teknik konseling terbaik dan efektif dalam rehabilitasi. Teknik MI merupakan pendekatan yang digunakan dalam membangun kesadaran pecandu narkotika untuk mau melakukan rehabilitasi.

“Salah satu perbedaan terbesar antara konsep MI dengan pendekatan lainnya, yaitu adanya pernyataan kebutuhan akan perubahan yang dinyatakan oleh klien,” ujar dr. Bina Ampera Bukit, M.Kes., saat memberikan materi dalam kegiatan peningkatan kemampuan petugas rehabilitasi dalam bidang MI dan CBT, di Hotel Best Western, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (25/7).

Sementara Teknik CBT menurut Direktur PLRIP digunakan dalam mendorong klien untuk mengubah perilaku penyalahagunaan narkotika agar dapat pulih dan terhindar dari relapse melalui perubahan cara berpikir yang berangkat dari kesadaran yang telah dimiliki klien tersebut.

Baca juga:  Sestama BNN RI kunjungi Rumah Damping BNNP SUMUT di Pantai Labu,Deli Serdang

“CBT yang efektif memerlukan klinisi dengan empati yang mampu memahami dengan tepat berbagai tantangan berat dalam pemulihan adiksi,” imbuhnya.

Kegiatan peningkatan kemampuan petugas rehabilitasi dalam bidang MI dan CBT ini adalah yang kedua kali digelar Direktorat PLRIP di tahun 2024. Kegiatan kali ini diikuti oleh 25 orang petugas rehabilitasi baik konselor, dokter, maupun perawat, yang merupakan perwakilan dari 11 BNN Provinsi, 10 BNN Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Rutan Kelas I Cipinang, dan 2 orang Direktorat PLRIP. Melalui kegiatan ini para petugas rehabilitasi diharapkan memiliki peningkatan kompetensi dalam konseling sehingga proses rehabilitasi dapat berjalan secara efektif.

#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel