
BNN.GO.ID, Jakarta – Kamis, 28 Januari 2021 Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakan Press Release Sindikat Narkoba Internasional (Sumatera Selatan dan Aceh). Setelah sebelumnya BNN berhasil mengungkap sindikat jaringan narkoba Internasional (Malaysia – Sulawesi Tengah dan Bagan Siapi-Api – Jakarta) pada tanggal 10 dan 12 Januari 2021, kini BNN kembali berhasil mengungkap dua kasus besar yang melibatkan jaringan Internasional (Sumatera Selatan dan Aceh) dengan total barang bukti yang disita yaitu sabu seberat 211,69 kg, 16.702 butir ekstasi dalam bentuk kapsul dan 38.000 butir ekstasi dalam bentuk tablet.
Petugas BNN berhasil mengamankan seorang pria di sebuah SPBU Banda Aceh, Aceh Timur tanggal 18 Januari 2021. Dari pengakuan tersangka, ia menyimpan sabu dengan cara ditanam di sebuah tambak. Setelah pemeriksaan lebih lanjut pada area tambak, petugas menemukan dan menyita sabu seberat 31,53 kg.
Lima hari setelah penangkapan di Aceh Timur, BNN kembali menggagalkan penyelundupan narkoba melalui jalur laut yang terjadi di sebuah muara di Kawasan Kampung Jekik, Banyuasin, Sumatera Selatan dengan mengamankan 171 bungkus teh China berisi sabu seberat 177,16 kg, 16.702 butir kapsul warna merah muda yang mengandung MDMA atau ekstasi, 20.000 tablet warna merah muda, dan 18.000 butir tablet warna kuning kehijauan berbentuk kepala macan yang mengandung MDMA. Dua hari setelah pengungkapan tersebut, pada tanggal 25 Januari 2021 BNNP Sumatera Selatan melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan dua tersangka berikut barang bukti sabu seberat 3 kg.
Inspektorat Utama mempunyai wewenang dalam bidang unsur pengawasan melakukan kegiatan Waspam (pengawasan dan pengamanan) pada acara Press Release mengenai sindikat jaringan narkoba internasional. BNN berkomitmen mendukung terwujudnya masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika yang sangat merugikan dan berbahaya bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan berhasilnya mengungkap banyak peredaran narkotika, diharap jaringan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Indonesia dapat berkurang.