Skip to main content
Berita Utama

Minim Informasi, Pekerja Bidang Transportasi Rawan Penyalahgunaan Narkoba

Oleh 05 Des 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Berdasarkan hasil survei bersama antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI), salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya penyalahgunaan narkoba di kalangan pekerja transportasi dipengaruhi oleh kurangnya arus informasi mengenai program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Data survei menyebutkan, prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan pekerja transportasi cukup tinggi, dari 10.282 responden, 18,9 persen di antaranya pernah mengonsumsi narkoba, dan 6,9 persen mengonsumsi dalam setahun terakhir, serta 2,5 persen sisanya mengonsumsi dalam sebulan terakhir. DR Sabarinah, Ketua Pusat Penelitian Kesehatan UI, mengatakan angka penyalahgunaan narkoba di lingkungan pekerja transportasi memang cukup tinggi. Bisa diestimasikan sekitar 1 dari 19 orang pekerja itu pernah mengonsumsi narkoba dalam satu tahun terakhir, kata Sabarinah kepada media, di sela-sela kegiatan Seminar Hasil Survei Nasional Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Pada Sektor Transportasi di Indonesia Tahun 2013, di Gedung BNN, Kamis (5/12). Ketika ditanyakan tentang keterkaitan antara tingginya penyalahgunaan narkoba dengan potensi kecelakaan transportasi, ia mengatakan dari hasil survei yang dilakukan hal tersebut sangat mungkin untuk dilakukan. Sementara itu, Prof Budi Utomo, konsultan kegiatan survei dari UI , mengatakan dari sejumlah responden yang diwawancarai, kebanyakan pekerja tidak mengetahui segala program yang berkaitan dengan P4GN. Ia mengambil contoh dari salah seorang responden pengemudi truk di Lampung, yang mengakui perusahaannya tempat sang pengemudi bekerja tidak pernah membuat kegiatan sosialisasi tentang penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Selain itu, beberapa pejabat instansi pemerintah juga mengakui bahwa P4GN belum menjadi prioritas dalam pekerjaan sehari-harinya. Sejumlah responden mengutarakan alasan mengenai kurangnya kepedulian dalam menggaungkan spirit P4GN, antara lain tidak ada petunjuk atasan, bukan tugas pokoknya, dan tidak menguntungkan perusahaan, tutur Budi, Jika melihat hasil survei UI bersama BNN ini, kelompok pekerja yang paling jarang mendapatkan informasi tentang narkoba adalah pekerja di sektor transportasi darat yang meliputi pengemudi bus, truk, taksi, travel, dan mobil sewa. Oleh karena itulah pemantapan wawasan mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba untuk pekerja bidang transportasi seharusnya menjadi salah satu prioritas. Karena pekerjaan yang mereka lakukan terkait erat dengan keselamatan publik. Benny J Mamoto, mantan Deputi Pemberantasan BNN, mengungkapkan faktor resiko pekerjaan, tingkat frekuensi pekerjaan, atau potensi rasa bosan dalam sebuah pekerjaan sangat penting untuk digali sehingga bisa ditarik benang merah, antara faktor kondisi pekerjaan dengan potensi penyalahgunaan narkoba. Sementara itu, di sela-sela kegiatan Seminar Kepala BNN, DR Anang Iskandar menaruh harapan besar, hasil survei ini akan menjadi referensi dalam merumuskan rencana kerja yang lebih konkret dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di masa mendatang. (bk)

Baca juga:  Salah Gaul Jerumuskan Ke Jurang Narkoba

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel