Skip to main content
Siaran Pers

Mengira Selundupkan Berlian, Sepasang Sahabat Telan Sabu Dari China

Oleh 27 Mar 2014Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Kus (29) dan Mah (29) mengira kapsul yang ditelan untuk diselundupkan itu berlian, namun mereka salah, karena apa yang mereka selundupkan dalam tubuhnya adalah sabu seberat 876,3 gram. Keduanya berhasil lolos dari pemeriksaan bandara, tapi saat tiba di Bekasi, mereka tidak berkutik karena berhasil diringkus tim Badan Narkotika Nasional (BNN), pada 17 Maret 2014. Keterlibatan kedua tersangka diawali dengan penawaran pekerjaan oleh seorang pria berinisial Tgn (DPO) pada Februari 2014. Pada saat itu, Tgn menawarkan pekerjaan yang menggiurkan kepada Kus, yaitu menyelundupkan berlian dari China. Tgn menawarkan upah Rp 50 ribu per gramnya. Karena alasan upahnya yang menarik, Kus setuju dan ia berangkat ke Bekasi untuk menemui atasan Tgn yaitu Ang. Setelah sepakat, Kus mengajak seorang temannya yaitu Mah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Mendapat tawaran dari temannya, Mah pun tidak bisa menolak. Kus dan Mah akhirnya sepakat untuk berangkat ke China. Paspor dan segala keperluan lainnya diatur oleh Ang. Ang sendiri merupakan seorang mantan TKW yang berperan sebagai pengendali para kurir narkoba. Hingga saat ini ia masih berstatus buron. Pasangan Sesama Jenis Menjadi Pengawas KurirPada tanggal 3 Maret 2014, Kus dan Mah ditemani orang suruhan Ang lainnya berinisial Rev (perempuan) untuk berangkat ke China. Setelah tiba di China, ketiganya bertemu dengan Ev, seorang perempuan mantan TKW (kekasih dari Rev, 29 th) dan mereka berempat selanjutnya tinggal bersama di sebuah apartemen. Ev adalah salah satu anak buah Ang yang pada awalnya diminta untuk menyelundupkan sabu dengan cara menelan namun ia menolak sehingga Ev difungsikan untuk menemani dan mengawasi dua kurir yang menelan sabu dari China ke Indonesia. Sementara, Rev menemani dan mengawasi kurir dari Jakarta ke China. Pasangan sesama perempuan ini adalah mantan TKW di Hongkong. Telan Sabu di China dan Bertolak ke IndonesiaSelama beberapa hari, Kus cs hanya melakukan aktivitas biasa, sambil menunggu perintah selanjutnya. Pada tanggal 15 Maret, Kus dan Mah diminta untuk bersiap-siap, karena esok harinya mereka harus menelan kapsul berisi berlian. Pada tanggal 16 Maret, Kus cs berpindah apartemen. Setelah tiba di apartemen yang baru, Kus dan Mah bertemu dengan seorang pria berkulit hitam berinisial OZ. Kus dan Mah diminta untuk menelan kapsul, karena jika menolak mereka diancam tidak bisa pulang ke Indonesia. Keduanya memasukkan 45 kapsul dalam tubuh (40 lewat mulut, dan 5 lewat anus). Setelah itu mereka bertolak dari China menuju Jakarta. Pada tanggal 17 Maret, Kus dan Mah serta Ev tiba di Jakarta. Setibanya di Jakarta, Ev terpisah dari KuS dan Mah. Ketika Kus dan Mah sudah berada di sebuah hotel di Bekasi, Ev diperintahkan untuk merapat ke hotel tersebut dan mengambil kapsul dari Kus dan Mah. Sesaat setelah Ev menerima 40 kapsul seberat 395,2 gram dari Kus, petugas BNN menyergapnya. Tim BNN selanjutnya mengamankan Kus dan Mah dan menggiring keduanya Rumah Sakit Polri untuk mengeluarkan sisa kapsulnya. Pada tanggal 18 Maret, Kus mengeluarkan 5 kapsul berisi sabu seberat 43,5 gram. Sementara itu, total 45 kapsul yang disita dari Mah seberat 437,6 ( 16 kapsul dikeluarkan di hotel, 29 kapsul di Rumah Sakit Polri). Setelah ditangkap, Kus dan Mah baru menyadari bahwa apa yang mereka telan bukanlah berlian akan tetapi narkotika golongan I jenis sabu. Total sabu yang disita dari jaringan ini seberat 876,3 gram.

Baca juga:  PECATAN ANGGOTA POLAIR TERLIBAT PENYELUNDUPAN 10 KG SABU DAN 147 BUTIR EKSTASI

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel