Skip to main content
Berita Utama

Kunjungan Kerja Kepala BNN ke Negeri Laskar Pelangi

Oleh 25 Mar 2013Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Dalam upaya mensinergikan implementasi program Pencegahan Pemberantasan dan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Kepala BNN RI, Anang Iskandar mengadakan kunjungan kerja di Bangka Belitung yang dikenal Negeri Laskar Pelangi, Sabtu (23/3/). Selain bersilahturahmi, kunjungan ini juga untuk meningkatkan semangat kerja para pegawai di lingkungan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Bangka Belitung (Babel) dalam rangka akselerasi Pencegahan dan Pemberantasan narkoba di kawasan tersebut.Kunjungan kerja kali ini merupakan kunjungan pertama kepala BNN, Anang Iskandar sejak menggantikan kepala BNN yang lama Gories Mere pada Desember 2012 lalu.Dalam kunjungan ini, Kepala BNN menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh staf di lingkungan BNNP Babel. Pegawai diharapkan bisa menjadi pejuang yang tahan banting dan menunjukan keteladanan serta kejujuran dalam melaksakan tugas. Jangan sampai pergi kemana-mana untuk mengemis kepada masyarakat melainkan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.Kepala BNN juga memberikan 4 point investasi guna meningkatkan kinerja di lingkungan BNNP Babel yaitu:1. Tugas kita mestinya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.2. Pentingnya mengiventasikan kemampuan diri serta perilaku yang baik.3. Membangun tim kerja yang baik antara atasan dan bawahan.4. Diharapkan tiap hari untuk bisa terus berprestasi.Dalam rangka mengatasi masalah adiksi, Kepala BNN juga mendorong Bupati dan Walikota dapat menyediakan paling tidak satu tempat rehabilitasi yang dibangun oleh pemerintah daerah agar para pecandu dapat segera pulih dari ketergantungan terhadap narkoba. Selain itu, Kepala BNN juga meminta kepada Direktorat Narkotika Polda Babel dan BNNP Babel untuk segera melakukan penindakan terhadap jaringan-jaringan yang ada di wilayah Propinsi Babel.Sementara itu, Kepala BNNP Bangka Belitung Setyo Raharjo menyampaikan singkat mengenai dinamika organisasi BNNP. Setyo menjelaskan, sejak 20 April 2011, organisasi Badan Narkotika Propinsi (BNP) berubah menjadi Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP). Ia menambahkan, pada saat awal terbentuk BNNP Babel terdiri dari 1 Kepala BNNP dan 6 pegawai peralihan dari BNP serta 1 personel dari Polda Babel. Setyo juga menambahkan untuk tahun 2013 terjadi peningkatan personel menjadi 40 yaitu, 2 personil dari Polri, 14 PNS, dan 24 orang Pegawai Harian Lepas (PHL). BNNP Babel membawahi 2 Badan Narkotika Nasional Kota/ Kabupaten (BNNK) antara lain BNNK Kota Pangkal Pinang dan BNNK Kabupaten Belitung. Kepala BNNP juga menegaskan masih ada 4 BNK yang ada di Babel yaitu BNK Induk, BNK Bangka Barat, BNK Bangka Tengah dan BNK Bangka Selatan yang mengharapkan juga bisa menjadi berubah menjadi lembaga vertikal .Dalam pelaksanaan kegiatan P4GN, Kepala BNNP menyampaikan beberapa kendala, salah satunya adalah kurangnya SDM terutama tenaga penyidik serta beberapa jabatan struktural yang masih belum terisi.Penataan kelembagaan BNNP ini harus diperkuat mengingat ancaman penyalahguna narkoba di Propinsi Babel semakin meningkat. Hal ini terbukti dari data Puslidatin BNN, Babel menduduki ranking kasus narkoba di posisi ke 10 se-Indonesia. Kondisi tersebut disebabkan karena letak geografis propinsi Babel yang merupakan daerah kepulauan sehingga berpotensi menjadi sasaran transit perdagangan narkoba lintas Negara yaitu selat karimata sebelah timur (Malaysia) dan selat sunda sebelah utara (Singapura). Kepala BNNP juga mengatakan pintu masuk utama penyelundupan narkoba masih melalui jalur laut. Dikarenakan Banyak pelabuhan-pelabuhan tikus (kecil) yang tersebar di 2 pulau yaitu Bangka dan Belitung, ujar Setyo.Pada kesempatan sesi tanya jawab, BNK Induk, BNK Bangka Barat, BNK Bangka Tengah dan BNK Bangka Selatan menyampaikan aspirasi dan keinginannya untuk segera menjadi lembaga vertikal. Masing-masing BNK sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung. Mereka berharap bisa menjadi salah satu 25 BNNK yang akan dibangun oleh BNN ditahun 2013 ini.Sementara itu LSM yayasan Ash Shalihah yang dipimpin oleh Siti Lailatul Soleha bergerak di bidang peduli anti AIDS napi dan Eks narapidana narkoba mengatakan, meminta agar BNNP Babel dapat memberikan dukungan bantuan pelatihan Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba.Pada Pertemuan yang dilaksanakan di Aula kantor BNNP Babel juga turut hadir Direktur Direktorat Narkoba Polda Babel , Kombes Azis serta segenap keluarga besar BNNK se-kabupaten yang ada di Babel, LSM, tokoh masyarakat, aparat penegak hukum terkait dan Media. (Jefri, editor : BK)

Baca juga:  Kepala BNN RI Sampaikan Tiga Poin Penting dalam Arahannya Kepada Pejabat Eselon I dan II

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel