

Sambutan Kepala BNNP Sulsel sekaligus Pembukaan giat Bimtek Pendamping
BNN#StopNarkoba#CegahNarkoba. BNN.GO.ID. Kegiatan Bimbingan Teknis bagi Pendamping, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda pada kawasan rawan dan rentan narkoba di Provinsi Sulsel ( Kamis tgl 27 Agustus 2020)
Acara dibuka oleh Ka BNNP Sulsel
dihadiri oleh :
1. Kesbangpol Kota Makassar
2. Dinas UMKM Kota Makassar
3. Dekranasda Kota Makassar
4.Dinas Pariwisata Kota Makassar
5. Dinas PPKB Kota Makassar
6. Polresta Makassar
7. Kodim 1406/BS
8. Koramil Panakkukang
9. PT. Semen Tonasa
10. Polsek Panakkukang
11. Kecamatan Panakkukang
12. Kelurahan Pampang
13. Bhabinkamtibmas Penakkukang
14. Bhabinsa Penakkukang
15.Tokoh agama berjumlah 50 org peserta.
Dilanjutkan dengan paparan dari 3 nara sumber ;
1.Kepala BNNP Sulsel (Brigjen Pol.Drs Idris Kadir, SH, M. Hum) dengan tema:Implementasi Program Dayatif pada kawasan rawan dan rentan di Prov. Sulsel
Kondisi Geografis dan Demografis Sulsel
Latar belakang
654 kawasan rawan di seluruh Indonesia
Salah satu kawasan Rawan di Sulsel adalah kel.Pampang Kec. Panakukang Makassar
Intevensi :
Pemetaan potensi
Budidaya tanaman jahe merah
Sampe kepada pemasaranya
2. H. Andi akbar halim M.Kes ( Ketua Yayasan gaya Celebse Makassar) dengan tema:Pengembangan wira usaha kecil dan menengah
Perinsip kesetaraaan
strategi berwirausaha
perinsip Wira usaha
pola kemandirian Usaha.
3. Khrisna Anggara, M.Si (Analis Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN) Peran dan fungsi strategis pendamping
Peran stakeholder
langkah-langkah staregis
pemberian life skill dan pasca pelatihan
penanganan pengguna Narkoba dan penanganan Rehabilitasi untuk pemakai narkoba ( voulentry dan kompolsri)
Oleh karena itu, dalam rangka mensukseskan pelaksanaan rencana aksi nasional P4GN, BNN RI melalui Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat menggelar acara Bimbingan Teknis Bagi Pendamping, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda Pada Kawasan Rawan da Rentan Narkoba di Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel The Rinra, Kota Makassar, Kamis (27/8 /202.).
Pada kesempatan tersebut Analis Direktorat Pemberdayaan Alternatif ( Khrisna Anggara, M.Si) menyampaikan, bahwa peran dari pendamping sangat penting pada program ini. “Peran pertama yaitu, mendampingi masyarakat binaan dalam tahap perencanaan, monitoring dan evaluasi setiap kegiatan. Peran kedua dengan memberikan dukungan data dan informasi yang diperlukan selama program dan kegiatan berjalan, kemudian peran terakhir supaya memonitor keterlanjutan program dan kegiatan serta memberikan informasi kendala yang dihadapi selama menjadi pendamping,” tandasnya.
Pada acaraBNN turut mengundang H. Andi akbar halim, M.Kes selaku Ketua Yayasan gaya Celebes sebagai narasumber. Pada paparannya, Andi Akbar mengungkapkan tentang strategi pengembangan usaha kecil menengah, produk yang kita hasilkan harus mengetahui siapa pesaing kita, jangan jadikan pesaing sebagai musuh melainkan sebagai kawan untuk mengembangkan produk kita”, ungkap Andi Akbar disalah satu presentasinya.
Selain itu, Andi Akbar yang merupakan pelaku usaha selalu siap membantu dalam pendampingan program kewirausahaan pada kawasan rawan dan rentan narkoba.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat memicu peran dari masyarakat dan juga para pelaku usaha untuk berkomitmen serta berkontribusi kepada pemerintah dalam upaya untuk melakukan penguatan terhadap upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Sesi terakhir acara ditutup dengan pembacaan pernyataan ikrar bagi pendamping untuk menjadi agen perubahan di wilayahnya, yang berjiwa sosial, berkomitmen tinggi, menjaga nama baik BNN serta menjadi tauladan bagi masyarakat terutama di wilayah rawan dan rentan narkoba.

Paparan Kepala BNNP Sulsel

Paparan Ketua Yayasan gaya Celebes Kota Makasar

Paparan Analis Direktorat Pemberdayaan Alternatif

Koordinasi dengan CSR PT. Semen Tonasa rencana akan memberikan bantuan peralatan bagi masyarakat binaan BNN