Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., melakukan audiensi ke Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), pada Selasa (14/1), di Gambir, Jakarta Pusat. Audiensi ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antar-institusi dalam menghadapi tantangan nasional, khususnya dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dalam kunjungan ini, Kepala BNN RI didampingi oleh Sekretaris Utama BNN RI, Tantan Sulistyana, S.H., S.I.K., M.M., Deputi Pemberantasan, I Wayan Sugiri, S.H., S.I.K., M.Si., Deputi Hukum dan Kerja Sama, Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H., Ph.D., Deputi Pencegahan, Muhammad Zainul Muttaqien, S.H., S.I.K., M.A.P, Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Drs. Heri Maryadi, M.M., Direktur Psikotropika dan Prekursor, Drs. Aldrin M. P. Hutabarat, S.H., M.Si., serta Kepala Biro Humas dan Protokol, Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K., M.Si.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BNN RI disambut oleh Gubernur Lemhannas, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M. Si., beserta jajaran. Kedua pihak berdiskusi mendalami tentang isu-isu strategis yang mengancam ketahanan nasional, terutama dampak negatif narkotika terhadap generasi muda dan pembangunan bangsa.
Kepala BNN RI menegaskan kolaborasi dengan Lemhannas merupakan langkah penting dalam menyelaraskan kebijakan dan strategi nasional. Mengingat permasalahan narkoba bukan hanya isu hukum, tetapi juga soal ketahanan nasional. Audiensi ini juga membahas pentingnya integrasi program mengenai pencegahan dan pemberantasan narkoba dalam kerangka pembangunan nasional.
Gubernur Lemhannas menyambut baik kerja sama dengan BNN, dan menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan serta mengharapkan dalam waktu dekat ini akan ada Memorandum of Understanding (MoU) dalam hal materi pembelajaran dalam program pemantapan pimpinan daerah.
Audiensi ini diakhiri dengan penukaran plakat dan foto bersama di halaman depan kantor Lemhannas. Dengan langkah ini, BNN dan Lemhannas menegaskan komitmen bersama dalam menciptakan Indonesia yang lebih aman, sehat, dan bebas dari ancaman narkoba, menyongsong Indonesia Emas 2045.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
