Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Aceh, Kepala BNN Budi Waseso menyambangi pendopo Bupati Aceh Tengah untuk memberikan arahan kepada masyarakat Kabupaten Aceh Tengah. Budi Waseso menjadi warga kehormatan dataran tinggi Gayo setelah menerima prosesi adat penyambutan dan tarian adat di Aula pendopo Bupati Aceh Tengah, Takengon (27/2).Kehadiran Kepala BNN di wilayah ini dalam rangka memberikan pengertian kepada masyarakat terkait dengan program Alternative Development, dimana 3 wilayah di Aceh menjadi pilot project. Selain itu, Buwas juga menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai bahaya produksi ganja yang merupakan salah satu jenis narkotika golongan 1. Kepala BNN mengingatkan masyarakat Aceh bahwa Aceh terkenal dengan komoditas kopi, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara. Oleh karenanya, Budi Waseso berharap masyarakat Aceh dapat memaksimalkan produksi kopi Aceh dan tidak lagi menanam ganja.”Meskipun banyak negara yang menyebutkan bahwa ganja di Indonesia memiliki kualitas terbaik, jangan pernah bangga dengan itu. Justru kita harus malu. Seharusnya kita bangga dan justru harus memajukan kopi gayo Aceh yang terkenal di dunia”, ungkap Buwas.Sejalan dengan penjelasan Budi Waseso, Bupati Aceh Tengah, Shabella Abu Bakar dalam sambutannya membenarkan tentang kopi yang menjadi komoditas utama Aceh. Hal tersebut dibuktikan dengan 80% penduduk Kabupaten Aceh Tengah yang merupakan petani kopi. Dalam kesempatan tersebut shabella menyampaikan keinginan pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk memiliki BNN kabupaten/kota. Hal itu semakin dikuatkan dengan adanya program Alternative Development di Aceh yang memerlukan pengawasan ekstra demi menyukseskan program tersebut. Dengan suksesnya program Alternative Development maka perekonomian Aceh akan meningkat dan masyarakat pun akan giat dalam menanam tanaman produktif, khusnya kopi dan tidak lagi menanam ganja.
Berita Utama
Buwas Ajak Masyarakat Aceh Tengah Maksimal Produksi Kopi
Terkini
-
KEPALA BNN RI AJUKAN TAMBAHAN ANGGARAN TAHUN 2026 SEBESAR RP 1,14 TRILIUN 10 Jul 2025
-
BNN TEGASKAN KOMITMEN NASIONAL, DESA SANCANG JADI LOKUS PENGUATAN P4GN 10 Jul 2025
-
ISTRI WAPRES KUNJUNGI BOOTH BNN DI RAKERNAS X PKK DAN PERINGATAN HKG PKK KE-53 10 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS REHABILITASI MELALUI PELATIHAN KONSELING DAN ASESMEN 09 Jul 2025
-
BNN DAN MYANMAR SEPAKAT PERKUAT KOLABORASI PEMBERANTASAN NARKOTIKA 09 Jul 2025
-
BRIEFING ON THE 2025 WORLD DRUG REPORT: BNN-UNODC PERKUAT KOMITMEN REGIONAL HADAPI ANCANMAN NARKOBA SINTETIK 08 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI PELATIHAN PETUGAS 08 Jul 2025
Populer
- BNN DAN UKSW JALIN KERJA SAMA UNTUK PENGUATAN PROGRAM REHABILITASI NARKOTIKA BERKELANJUTAN 15 Jun 2025
- KOLABORASI PENGUNGKAPAN KASUS JARINGAN NARKOTIKA: PEREMPUAN JADI ‘PION’ STRATEGIS DALAM SINDIKAT TERORGANISIR 23 Jun 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI SIDANG TERBUKA PROMOSI DOKTOR ALEXANDER SABAR 21 Jun 2025
- TANDATANGANI SKK, BNN DAN KEJATI KEPULAUAN RIAU BERSINERGI HADAPI GUGATAN PERDATA 22 Jun 2025
- BNN DAN BRIN BERSINERGI DALAM RISET NASIONAL PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA 2025 21 Jun 2025
- BNN RI DAN DESK PEMBERANTASAN NARKOBA MUSNAHKAN 2 TON SABU, BUKTI NYATA AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI 13 Jun 2025
- HADIRI WISUDA SANTRI, KEPALA BNN RI BERHARAP WISUDAWAN MENJADI DA’I 23 Jun 2025