Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menutup kegiatan Pelatihan Fasilitator Pilot Projek Modul Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, pada Jumat (24/11). Acara ini merupakan hasil kerjasama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) yang mendapat dukungan kuat dari United States Bureau of International Narcotics and Law Enforcement Affairs (US-INL).
Adapun pejabat penting yang hadir dalam kegiatan ini yakni Kepala Kantor dan Penghubung ASEAN – UNODC di Indonesia, Erik van der Veen, Deputi Bidang Pencegahan BNN RI, Dr. Richard M. Nainggolan, SH, M.M., MBA, Kepala PPSDM BNN RI, Dr. Caca Sahroni, SIP beserta jajaran.
Dalam sambutannya, pihak UNODC mengapresiasi khususnya komitmen Deputi Pencegahan dalam mengimplementasikan dan mengadaptasi program pencegahan berbasis bukti sejak tahun 2019. UNODC menyatakan dukungan yang berkelanjutan kepada BNN RI dalam mengimplementasikan program pencegahan yang sesuai dengan standar internasional.
Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan DR. Richard M. Nainggolan, SH, MM, MBA, menyatakan bahwa pelatihan fasilitator ini bertujuan untuk membekali para calon Fasilitator Ketahanan Keluarga Anti Narkoba yang akan melaksanakan Pilot Project dengan menggunakan modul terupdate sesuai dengan kaidah pencegahan berbasis bukti (evidence based prevention).
Adaptasi modul terbaru ini akan dilakukan pada 10 Lokus di daerah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dengan melibatkan fasilitator yang berasal dari penyuluh BNN RI, Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta stakeholder terkait dan juga melibatkan mahasiswa dari jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan Pelatihan Fasilitator Pilot Project Modul Update “Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba” diikuti oleh 55 peserta yang berlangsung pada tanggal 21-24 November 2023 di PPSDM BNN RI.
Adapun pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman fasilitator mengenai aspek-aspek implementasi intervensi, memastikan kesesuaian, dan menerima ulasan mengenai modul yang telah diperbarui agar dapat disesuaikan dengan kearifan lokal Indonesia. Selain itu kegiatan ini memiliki komitmen terhadap pencegahan berbasis bukti.
Pelaksanaan Pilot Project nantinya menggunakan modul terupdate yang didalamnya terdapat penekanan-penekanan yang lebih kuat untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan anak ketika terlibat dalam kegiatan ketahanan keluarga sehingga berdampak pada pengetahuan dan keterampilan orangtua saat melakukan pengasuhan di dalam keluarga yang tidak ditemukan di versi sebelumnya.
Biro Humas dan Protokol BNN RI
