Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI menggelar kegiatan peningkatan kemampuan petugas dalam bidang Treatnet Family Intervention (TFI) di Hotel Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/8).
Kegiatan Training of Trainer (ToT) pada bidang Treatnet Family Intervention ini dilakukan sebagai wujud dari himbauan Kepala BNN RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose untuk mengakselerasi penerapan strategi Wor on Drugs. Sehingga percepatan pelayanan dapat tercapai dengan lebih baik.
Treatnet Family Intervention merupakan program yang melibatkan keluarga dalam proses pemulihan bagi penyalah guna narkoba. Kegiatan ini sangat penting, sebab selama ini para petugas rehabilitasi/konselor sering kali hanya fokus kepada penyalah guna narkoba saja, sementara keterlibatan dalam keluarga masih terbatas.
Guna memaksimalkan program tersebut, sebanyak 25 peserta yang berasal dari Balai/Loka Rehabilitasi BNN dan BNN Provinsi hadir mengikuti pelatihan tersebut. Petugas ini nantinya juga akan memberikan pelatihan sejenis kepada praktisi yang berada di wilayah kerja Balai/Loka Rehabilitasi BNN maupun BNN Provinsi.
Deputi Rehabilitasi BNN RI, Dra. Riza Sarasvita, M.Si., MHS., Ph.D. mengungkapkan bahwa proses pemulihan bagi penyalah guna narkoba, baik melalui rawat jalan maupun rawat inap sangat penting dalam melibatkan keluarga.
“Terkadang keluarga ingin anaknya direhabilitasi tetapi anaknya sendiri menolak”. Ada juga yang anaknya sudah setuju untuk dilakukan rehabilitasi tetapi keluarganya menolak”, ujar Dra. Riza Sarasvita, M.Si., MHS., Ph.D.
“Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi petugas rehabilitasi/konselor. Di sini para petugas dilatih bagaimana caranya mendalami resistensi yang terjadi antara keluarga maupun penyalah guna. Langkah ini dilakukan agar terjadi dialog dan keterkaitan yang lebih baik antara penyalah guna dengan keluarganya”, lanjutnya.
Harapannya, dengan adanya keterlibatan keluarga dalam proses pemulihan terhadap penyalah guna narkoba bisa lebih lancar sehingga tidak terjadi relapse pada masa mendatang.
Biro Humas dan Protokol BNN RI