Dalam rangka meningkatkan kerja sama dan mensinergikan gerak langkah guna mewujudkan komitmen bersama dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Badan Narkotika Nasional (BNN) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Kementerian Kesehatan.Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Yappi Manafe, Deputi Pencegahan BNN, dan R. Wisnu Hidayat, Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, di Gedung BBPK, Jl. Raya Puncak Ciloto KM 90, Cipanas, Puncak – Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu (9/10). Nota Kesepahaman antara BNN dengan BBPK bertujuan untuk membangun kerja sama dalam rangka P4GN melalui pendidikan dan pelatihan serta meningkatkan kegiatan P4GN dan pemberdayaan masyarakat.BBPK merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat. Dalam perjanjian kerja sama ini, BBPK akan memberikan kontribusinya dalam hal pengembangan kompetensi widyaiswara, narasumber, dan fasilitator pendidikan dan pelatihan; pengkajian kebutuhan pendidikan dan pelatihan; pengembangan kurikulum dan modul pendidikan dan pelatihan; penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta pelaksanaan evaluasi pendidikan dan pelatihan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Di samping itu, BNN berharap BBPK juga dapat berperan dalam hal pelaksanaan diseminasi informasi dan advokasi tentang P4GN serta pelaksanaan sosialisasi wajib lapor dan rehabilitasi bagi pecandu atau korban penyalahguna Narkoba.Sebagaimana diketahui situasi dan kondisi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba di Indonesia semakin memprihatinkan. Setiap tahun jumlah penyalah guna semakin meningkat. Berdasarkan survey BNN bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia Tahun 2011, terdapat peningkatan presentase jumlah penyalahgunaan Narkoba yang cukup signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2009 tercatat 1,9% dan meningkat menjadi 2,2% pada tahun 2011 dari populasi penduduk Indonesia usia 10 – 50 tahun atau sekitar 4 (empat) juta jiwa. Bahkan pada tahun 2015 prevalensi tersebut diproyeksikan naik menjadi 2,8% atau setara dengan 5,1 – 5,6 juta orang.Sementara itu perkembangan jenis Narkoba juga semakin pesat. Saat ini terdapat 21 Narkoba jenis baru yang berhasil diidentifikasi oleh Laboratorium BNN, yang diciptakan oleh sindikat Narkoba. Untuk di tingkat dunia sendiri telah ditemukan sebanyak 251 Narkoba jenis baru yang sengaja dibuat untuk menghindari jerat hukum yang diatur oleh undang-undang di tiap negara.Melalui pendidikan dan pelatihan yang nantinya akan dikembangkan oleh BBPK ini diharapkan para widyaiswara, narasumber, dan fasilitator pendidikan dan pelatihan akan lebih memahami Narkoba, dari segi bahaya penyalahgunaan, penanganan, dan jenis-jenis Narkoba secara utuh, sehingga dapat mensosialisasikannya kepada masyarakat luas.Dengan sinergitas antara BNN dengan BBPK serta instansi terkait lainnya melalui penandatanganan nota kesepahaman, semua pihak optimis dapat menekan jumlah penyalah guna Narkoba di tanah air, sehingga mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba Tahun 2015 bukanlah angan-angan semata.
Siaran Pers
BNN GANDENG BBPK DUKUNG P4GN MELALUI DIKLAT
Terkini
-
BNN SINERGIKAN SARAN MASUKAN REVISI UU NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA DI BUMI SERAMBI MEKAH ACEH 15 Jul 2025
-
Hasil Akhir Seleksi Kompetensi PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II BNN T.A. 2024 15 Jul 2025
-
TAHUN BARU ISLAM, KEPALA BNN RI AJAK PEGAWAI MAKNAI HIJRAH SEBAGAI KOMITMEN PERUBAHAN 15 Jul 2025
-
KEPALA BNN RI AJUKAN TAMBAHAN ANGGARAN TAHUN 2026 SEBESAR RP 1,14 TRILIUN 10 Jul 2025
-
BNN TEGASKAN KOMITMEN NASIONAL, DESA SANCANG JADI LOKUS PENGUATAN P4GN 10 Jul 2025
-
ISTRI WAPRES KUNJUNGI BOOTH BNN DI RAKERNAS X PKK DAN PERINGATAN HKG PKK KE-53 10 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS REHABILITASI MELALUI PELATIHAN KONSELING DAN ASESMEN 09 Jul 2025
Populer
- KOLABORASI PENGUNGKAPAN KASUS JARINGAN NARKOTIKA: PEREMPUAN JADI ‘PION’ STRATEGIS DALAM SINDIKAT TERORGANISIR 23 Jun 2025
- TANDATANGANI SKK, BNN DAN KEJATI KEPULAUAN RIAU BERSINERGI HADAPI GUGATAN PERDATA 22 Jun 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI SIDANG TERBUKA PROMOSI DOKTOR ALEXANDER SABAR 21 Jun 2025
- HADIRI WISUDA SANTRI, KEPALA BNN RI BERHARAP WISUDAWAN MENJADI DA’I 23 Jun 2025
- BNN DAN BRIN BERSINERGI DALAM RISET NASIONAL PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA 2025 21 Jun 2025
- BNN MUSNAHKAN ARSIP REKAM REHABILITASI 25 Jun 2025
- BNN DAN AIRNAV INDONESIA PERKUAT SINERGI DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN NARKOTIKA 25 Jun 2025