Persoalan narkotika yang kian merebak di Asia Tenggara menyita perhatian seluruh negara di regional ini untuk terus memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkotika secara efektif dan masif. Karena kejahatan narkotika bersifat transnasional dan masuk dalam extra ordinary crime, kerja sama lintas negara yang kuat harus terus dibangun agar penanganan narkotika secara regional maupun bilateral bisa membuahkan hasil.Sebagai salah satu upaya penanganan bersama masalah narkotika di regional Asia Tenggara, BNN meneken nota kesepahaman dengan Penegak Hukum Narkotika Filipina (PDEA), Senin (9/2), di Reception Hll Istana Malacanang Manila. Dokumen kerja sama ini ditandatangani oleh Kepala BNN RI, Dr Anang Iskandar, dan Dirjen PDEA, Arturo G Cacdac JR yang disaksikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Presine Filipina, Benigno S Aquino III.Usai penandatanganan ini, Kepala BNN mengungkapkan kerja sama yang akan dibangun ke depan mencakup antara lain:1. Pertukaran informasi mengenai :a. Jaringan dan orang orang yang terkait , atau diduga terkait, atau ditahan karena produksidan perdagangan narkotika, zat psikotropika dan prekursornya;b. Rute dan modus operandi perdagangan narkoba yang digunakan oleh pelaku atauorganisasi yang diduga memperdagangkan narkotika, zat psikotropika dan prekursornyatermasuk mereka yang dijadikan kurir narkoba;c. Metode pencarian dan penyitaan narkotika, zat psikotropika dan prekursornya yangdisembunyikan;d. Metode yang digunakan dalam produksi, penyelundupan dan perdagangan narkotika zatpsikotropika dan prekursornya;e. Metode yang digunakan untuk perpindahan, penyembunyian atau penyamaran hasilperdagangan, properti dan peralatan termasuk termasuk dalam semua aspek pencucianuang terkait dengan perdagangan narkotika, zat psikotropika dan prekursornya;f. Warga negara para pihak yang telah ditangkap atau ditahan akibat perdagangan gelapnarkotika, zat psikotropika dan prekursornya;g. Bentuk bentuk baru dari narkotika, zat psikotropika dan prekursornya;h. Langkah langkah untuk tujuan penyitaan aset dan denda yang berasal dari aktifitas illegalyang berhubungan dengan perdagangan narkotika , zat psikotropika dan prekursornya; dan2. Bidang kerja sama lainnya yang menjadi perhatiannya bersama yang telah disepakati.Kepala BNN berharap melalui kerja sama yang dibangun, upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika akan semakin efektif dan maksimal.
Artikel
BNN Bangun Sinergi Dengan Penegak Hukum Narkotika Filipina
Terkini
-
BNN PERKUAT KAPASITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI DI KAWASAN RAWAN NARKOBA 12 Des 2025 -
BNN RILIS HASIL IKM 2025: KEPUASAN MASYARAKAT MENINGKAT 11 Des 2025 -
BNN OPTIMALKAN ASESMEN TERPADU UNTUK PENANGANAN HUMANIS PECANDU NARKOTIKA 11 Des 2025 -
PENGUKURAN IKR 2025: BNN PERKUAT STANDAR DAN KAPABILITAS LEMBAGA REHABILITASI 11 Des 2025 -
BNN GELAR SEMINAR PUBLIK RUU NARKOTIKA: DORONG REGULASI YANG LEBIH HUMANIS, EFEKTIF, DAN BERKEADILAN 10 Des 2025 -
PENGUATAN SDM PEMBERANTASAN NARKOTIKA, DIREKTORAT WASTAHTI BNN GELAR BIMTEK PENGAWASAN DAN ASESMEN TERPADU 10 Des 2025 -
INOVASI BINAR: DUA SESTAMA BERIKAN DUKUNGAN DAN APRESIASI 10 Des 2025
Populer
- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- BNN RI OPERASI GABUNGAN DI BERLAN JAKARTA TIMUR: AMANKAN 24 ORANG, SALAH SATUNYA SEORANG BANDAR 26 Nov 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER)DALAM RANGKA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 26 Nov 2025

- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- PERKUAT KETAHANAN DI KAWASAN RENTAN, MASYARAKAT KAMPUNG PERMATA DIBEKALI KETERAMPILAN BERNILAI EKONOMI 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH PENGHARGAAN PADA DETIKCOM AWARDS 2025 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI LANTIK 7 PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA 01 Des 2025
