Skip to main content
Berita UtamaUnggulanBidang Pencegahan

BNN Ajak Lembaga Keagamaan Berperan Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

BNN Ajak Lembaga Keagamaan Berperan Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

cegahnarkoba.bnn.go.id – Direktorat Advokasi, Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar Seminar hasil model intervensi sosial pencegahan penyalahgunaan narkoba berbasis keagamaan di hotel Bidakara, Senin 16/12. Hadir perwakilan dari  6 (enam) agama yakni Islam, Kristen, Katolik, Khonghucu, Buddha dan Hindu yang berasal dari lokus yang berbeda-beda. BNN memilih empat lokus intervensi pencegahan penyalahgunaan narkoba yakni tempat ibadah, komunitas keagamaan, organisasi keagamaan dan sekolah/kampus keagamaan yang bekerja sama dengan Kementerian Agama.

BNN Ajak Lembaga Keagamaan Berperan Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Kepala Badan Narktika Nasional, Drs Heru Winarko SH dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Utama BNN, Drs Adhi Prawoto, SH mengatakan masyarakat  Indonesia  adalah masyarakat yang religius. Semua agama sepakat bahwa penyalahgunaan narkoba sangat dilarang karena bertentangan dengan ajaran setiap agama. Menurut Kepala BNN, penyalahgunaan narkoba karena tidak adanya kedamaian dan kesejahteraan dalam diri, keluarga, sekolah dan lingkungan sosial dan dan lingkungan keluarga.

BNN Ajak Lembaga Keagamaan Berperan Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Deputi Pencegahan, BNN Drs Anjan Pramuka Putra SH. M.Hum mengatakan lembaga agama adalah garda terdepan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. “Pemuka agama kita harapkan tidak hanya menyampaikan persoalan surga dan negara. Kita harapkan pemuka agama bisa menyampaikan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada umat” ujar Anjan. Karena berdasarkan hasil survey lanjut Anjan, 78 persen responden mengatakan bahwa pemuka agama berpengaruh sangat besar dalam dalam membentuk karakter umatnya agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu kami mengajak pemuka agama semua agama untuk lebih sering mengingatkan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, sambung Anjan.

Baca juga:  Di Tengah Pandemi Corona, Oknum ASN di Jambi Terlibat Peredaran Narkoba

BNN Ajak Lembaga Keagamaan Berperan Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Hadir juga sebagai narasumber Deputi Pemberantasan BNN, Drs Arman Depari. Dalam paparannya Arman mengatakan akar segala kejahatan adalah narkoba. Kekerasan dalam rumah tangga  sering kali dipicu oleh penyalahgunaan narkoba. Tindakan criminal juga banyak disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba. Lebih khusus Arman mengingatkan kepada orang tua yang memiliki anak gadis untuk lebih waspada. Berdasarkan pengalamannya Arman mengatakan bahwa untuk mendapatkan narkoba mereka (anak gadis) rela menukar tubuhnya dengan narkoba yang jelas sangat memprihatinkan. “Disinilah kita perlu intervensi pemuka agama dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang bahayanya narkoba,” ajak Arman.

Sementara Deputi Rehabilitasi BNN Dra Yunis Farida Oktoris M.Si mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan penyalahguna narkoba.  “Jangan malu apabila ada keluarga kita yang menjadi pencandu narkoba ujar Yunis”Seminar ini diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan Badan Narkotika Nasional oleh para pemuka agama tentang informasi bahaya penyalahgunaan narkoba.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel