Kebijakan bidang rehabilitasi salah satu yang utama adalah sebagai pelaksana koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan Kementerian/Lembaga terkait dan komponen masyarakat dalam pelaksanaan P4GN. Hal ini ditegaskan Kepala BNN, Drs. Heru Winarko, S.H saat menjadi narasumber dalam acara Bimbingan Teknis Pelaksana Tugas Rehabilitasi BNN Provinsi, dan BNN Kota/Kabupaten di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, selasa (26/3).
“perlu saya ingatkan bahwa kebijakan di bidang rehabilitasi, program dan kegiatan BNN/BNNP/Kota/Kab harus menjadi satu kesatuan untuk mencapai outcome yang mana membuat mantan pecandu menjadi produktif guna menekan angka kekambuhan,” ujar Heru dihadapan +/- 350 Kepala Bidang dan Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Pusat/BNNP/Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia.
Terkait hal ini, Deputi Rehabilitasi BNN, Yunis Farida Oktoris Triana menyampaikan Tujuan bimtek ini diselenggarakan agar terciptanya penyamaan pelaksanaan program dari pusat sampai ke daerah sebagai wadah dalam bertukar informasi. Perihal Persiapan kegiatan Peningkatan kemampuan, dalam penunjukan peserta harus cermat dengan melihat data dan menentukan kriteria tertentu agar tepat sasaran. Yunis juga berpesan, Peserta yang hadir harus melaporkan hasil yang didapat dari kegiatan bimtek ini ke kepala BNNP/BNNK dan mensosialisasikannya ke seluruh jajaran rehabilitasi.
Menurut Kabid Rehab BNNP Kalimantan Timur (Kaltim), pemerintah daerah merencanakan memberikan aset tanah dan juga bekas rumah sakit untuk dapat dikembangkan menjadi fasilitas rehabilitasi narkoba. “Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari Permendagri Nomor 12 Tahun 2019 sebagai jalan keluar untuk keterlibatan pemda dalam fasilitasi rehabilitasi,” Jawab Yunis.
Bimtek ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk saling belajar dan best practice bagi personel BNNP/BNNK. Kuantitas dan kualitas rehabilitasi perlu ditingkatkan, Personil BNN harus tersertifikasi, disiapkan career pathwaynya serta Program yang dirancang agar dapat dilaksanakan secara benar dan fokus merehabilitasi agar mengasilkan pecandu yang pulih dan tidak kambuh kembali. Ungkap Heru
