“Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia”
Ungkapan Presiden Soekarno tersebut disampaikan Komjen Pol. (Purn) Drs. Ahwil Luthan, S.H., M.B.A., M.M. dalam acara webinar yang mengangkat tema Membebaskan Anak Bangsa Dari Cengkraman Darurat Narkoba, Kamis (13/8).
Webinar yang diselenggarakan oleh Organisasi Bersama tersebut diikuti oleh 130 orang dari perwakilan berbagai institusi dan organisasi di seluruh Indonesia. Dalam paparannya koordinator staf ahli BNN, Komjen Pol. (Purn) Ahwil Luthan menyampaikan terkait kaum milenial yang menjadi bonus demografi dan menjadi tulung punggung bangsa.
“Peredaran gelap narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga generasi muda, generasi milenial,” ujar Ahwil Luthan.
Bahkan menurutnya berdasarkan studi komparatif narkoba dapat dijadikan sarana untuk menghancurkan satu bangsa. Narkoba dijadikan sebagai sarana perang asimetris yang tidak terlihat siapa dan bagaimana cara kerjanya, tetapi merupakan ancaman yang nyata.
“Bila mau menghancurkan suatu bangsa, maka hancurkanlah karakter generasi mudanya,” lanjut purnawirawan jenderal bintang tiga tersebut.
Hal serupa juga disampaikan oleh Deputi Rehabilitasi BNN, Dra. Yunis Farida Oktoris Triana, M.Si. yang juga hadir secara virtual sebagai narasumber. Menurutnya sasaran para bandar dan pengedar saat ini sudah masuk pada kelompok anak usia dini.
Oleh sebab itu, Deputi Rehabilitasi BNN mengajak seluruh masyarakat, khususnya para peserta webinar untuk dapat berperan aktif dalam menyelamatkan anak bangsa dari ancaman bahaya narkoba sehingga dapat mewujudkan Indonesia bersinar, hidup 100persen.
“Saya berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat memperkuat pertahanan diri untuk melakukan pencegahan. Ayo kita bersatu berkolaborasi untuk menjaga dan mengajak lingkungan kita menjauhi narkoba,” tutup Yunis Farida.(ARM/HNY)
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI
#Hidup100persen
Instagram: @infobnn_ri
Twitter. : @infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn
