
BNN.GO.ID Kapuas Hulu, 19 Juli 2022, BNN melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat lakukan audiensi dengan Stakeholder terkait di Kabupaten Kapuas Hulu untuk menyamakan persepsi tentang Tanaman Kratom di Kawasan Rawan.
Pointer dalam pertemuan tersebut antara lain:
1. Audiensi di Mapolres Kapuas Hulu
Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN bersama tim pusat dan tim pendamping beraudiensi di Mapolres Kapuas Hulu diterima oleh Wakapolres Kompol Adhitya Octorio Putra bersama jajaran.
Deputi Dayamas menyampaikan tentang kegiatan Pemberdayaan Alternatif yang dilaksanakan di Kab. Kapuas Hulu yang tujuannya untuk memulihkan Kawasan rawan narkoba. Beliau menekankan tentang sinergi dalam upaya pemulihan Kawasan rawan narkoba melalui pengawasan wilayah dan penindakan terhadap bandar/pengedar narkoba. Dalam hal dalam razia ditemukan pecandu narkoba maka penanganan selanjutnya melalui rehabilitasi dan bisa bekerjasama dengan BNN.
Dalam hal menjawab pertanyaan tentang penanganan tanaman kratom, kita semua akan mengikuti hasil keputusan komite penggolongan narkotika, dalam hal ini stakeholder diberi kesempatan mencari jalan keluar tentang kratom. Bukan dalam hal mencari data-data tentang manfaatnya, karena dalam hal manfaat, produk2 lain juga punya manfaat dan tanpa resiko, namun lebih pada penelitian terhadap pengenalan terhadap alternatif tanaman pengganti kratom ataupun alternatif usaha yang legal/menguntungkan.
Dari Wakapolres menyampaikan update data kerawanan narkoba di daerah perbatasan yang berjumlah 7 lokasi, data kasus satuan res narkoba di tahun 2018 s/d 2022. Kesimpulan dari data kasus yang terjadi disebabkan bahwa para pengedar tergiur akan keuntungan yang dijanjikan dan bagi para pengguna dikarenakan terpengaruh dari lingkungan serta keinginan mencoba. Jumlah tahanan kasus narkoba yang ada di rutan sebanyak 66 orang dengan status dominan remaja. Jumlah petani kratom di kabupaten Kapuas hulu sebanyak 18.120 orang dan sebanyak 44.491.317 pohon kratom.
Audiensi ditutup dengan tukar menukar cendera mata dan foto Bersama.
2. Audiensi di Kantor Bupati Kapuas Hulu
Audiensi diterima oleh Bapak Wahyudi Hidayat, S.T Wakil Bupati Kapuas Hulu didampingi Kepala Kesbangpol Bapak Muhtarudin dan jajaran. Bapak Wabup menyambut baik atas kedatangan Tim BNN dan mengucapkan terima kasih.
Pada kesempatan pertama Deputi Pemberdayaan Masyarakat memaparkan tentang jumlah kerawanan narkoba baik secara nasional 8.691, Provinsi Kalimantan barat 232 desa/kel (urutan 10 besar) dan Kab. Kapuas hulu berjumlah 10. Lokasi Pemberdayaan Alternatif yang akan dijadikan tempat kegiatan tahun 2022 ini adalah kelurahan kedamin hulu kec. Putussibau selatan, tentunya sangat membutuhkan sinergi dengan para stakeholder khususnya pemerintah daerah.
Hal-hal yang dapat disinergikan oleh stakeholder dalam program pemberdayaan alternatif sebagai contoh berikut: (1) Regulasi; (2) Pembentukan koperasi & permodalan; (3) Memfasilitasi pelatihan/pengembangan kewirausahaan; (4) Peralatan pelatihan; (5) Pemasaran produk hasil masyarakat binaan (akses pasar, pameran maupun marketplace; (6) Fasilitas2 (sarpras), berupa ruang pameran, tempat pelatihan, workshop); (7) Pendampingan pasca pelatihan. Dimana pendampingan ini penting sekali sbg bentuk asistensi/mentori dalam menjalankan usahanya; (8) Pembangunan akses jalan yg memadai untuk menjadikan wilayah semakin terbuka dgn transportasi lancar; (9) Pengawasan wilayah, ini penting karena dengan melakukan penindakan terhadap bandar/pengedar dapat mempercepat pemulihan Kawasan rawan narkoba
Selanjutnya Wakil Bupati Kapuas Hulu menyampaikan bahwa Regulasi P4GN sudah dibuat yaitu Peraturan Daerah No 11/2018 tentang Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika yang didalamnya meliputi pencegahan, rehabilitasi dan implementasi instruksi Presiden. Pemda juga ikut dalam kolaborasi pencanangan desa bersinar pada 3 tempat yaitu desa Hulu Gulung, Boyan Tanjung dan Jongkong. Selanjutnya Pemkab akan mendukung terwujudnya desa bersinar pada kelurahan kedamin hulu. Pemkab akan siap mendukung program pemberdayaan alternatif yang yang akan dilaksanakan di kelurahan kedamin Hulu untuk terus dikawal menjadi desa/kelurahan bersih narkoba (bersinar).
Audiensi ditutup dengan tukar menukar cendera mata dan foto Bersama.
3. Audiensi di Kecamatan Putussibau Selatan
Diterima oleh Bapak Drs. Rusli Kulya, MSi selaku camat Putussibau Selatan. Tim BNN didampingi oleh Bapak Sarmin Badan Kesbangpol Kab Kapuas Hulu melakukan silaturahmi dengan Camat Putussibau Selatan menyampaikan maksud dan tujuan memberikan gambaran kegiatan pemberdayaan alternatif yang akan diselenggarakan oleh BNN pada tahun 2022 ini dengan tujuan mendapatkan informasi tentang potensi2 yang bisa dikembangkan di kabupaten Kapuas hulu terutama yang berbasis pada sumber daya atau kearifan lokal
Camat Putussiibau Selatan menyampaikan beberapa alternatif usaha yang dapat dikembangkan yaitu melalui potensi Ikan dengan alternatif keterampilan membuat kuliner berupa olahan ikan. Namun di Kedamin Hulu juga berpotensi adanya bahan baku Rotan yang dapat dijadikan handycraft berupa tikar dari rotan dan tas.
Selanjutnya Panitia melakukan peninjaun lahan penanaman kratom di lahan yang tidak jauh dari kantor kecamatan. Sebagaimana hasil informasi penduduk menyatakan bahwa harga daun kering Rp. 3.000 sampai Rp. 5000,-,. Harga daun kering remahan tingkat petani Rp. 22rb sampai 23 rb, sedangkan harga serbuk yang dikirim oleh pengusaha ke luar negeri Rp 100.000,-. Artinya memang nilai tukar petani kratom saat ini masih sangat rendah
#War on Drugs
#speed up never let up