Skip to main content
Berita SatkerBidang Pemberdayaan MasyarakatFoto

Working Group Pertemuan ASEAN Senior Official Meeting on Drug Matters (ASOD) ke 43

Oleh 04 Nov 2022November 5th, 2022Tidak ada komentar
Working Group Pertemuan ASEAN Senior Official Meeting on Drug Matters (ASOD) ke 43
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Working Group Pertemuan ASEAN Senior Official Meeting on Drug Matters (ASOD) ke 43BNN melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat hadiri Working Group Pertemuan ASEAN Senior Official Meeting on Drug Matters (ASOD) ke 43 sebagai perwakilan Indonesia.

Rapat dipimpin oleh Ybhg. DatoSriperpe Wan Ahmad Dahlan bin Haji Abdul Aziz, Secretary General, Ministry of Home Affairs Malaysia, dan dihadiri oleh HoD (Head of Delegations) dan delegasi dari Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Laos PDR, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand dan Vietnam. Berikut beberapa hal yang disampaikan dan dibahas dalam rapat ini, diantaranya:

1. ASEAN Senior Official Meeting on Drug Matters merupakan pertemuan Senior Official dalam rangka pertukaran informasi terkait kebijakan penanganan masalah narkoba di masing-masing ASEAN Member States (AMS). Selain itu, ASOD juga akan mengundang 5 dialogue partners antara lain China, Jepang, Korea Selatan, India dan Rusia dan 4 external parties yaitu AFP, ABF, UNODC dan DEA;

2. Hari kedua, pertemuan ASOD ke – 43 dibuka dengan Courtesy Call Ybhg. Dato’ Sri Wan Ahmad Dahlan bin Haji Abdul Aziz, Secretary General, Ministry of Home Affairs Malaysia oleh seluruh Ketua Delegasi ASOD ke-43 dan dilanjut dengan upacara pembukaan. Dalam sambutan pembukaan, beliau menyampaikan bahwa transnational crime khususnya peredaran gelap narkotika merupakan kejahatan yang harus ditangani bersama. Melalui pertemuan ASOD, negara anggota ASEAN dapat memutus jaringan dan melacak tindak pidana pencucian uang. Dari 5 working group yang ada, sudah banyak rekomendasi yang diimplementasikan melalui pelatihan dan pertukaran informasi khususnya para penegak hukum. Menurut laporan ADMN, ganja masih menjadi peringkat pertama dari penyalahgunaan yang diikuti oleh NPS dan ATS. Selain itu, beliau mengapresiasi kinerja Indonesia yang telah menyelesaikan Mid Term Review pada tahun 2021 dimana hasil dari review tersebut adalah hampir semua rencana aksi dilaksanakan oleh negara anggota ASEAN namun rencana aksi pada bidang Research dan Alternative Development belum sepenuhnya dilaksanakan sehingga di sisa tiga tahun terakhir capaiannya dapat ditingkatkan oleh negara anggota ASEAN. Pada penutupannya, beliau menyampaikan komitmen zero tolerance dari peredaran gelap narkotika khususnya di Kawasan ASEAN;

Baca juga:  Daftar Final Tenaga Non-ASN Di Lingkungan Badan Narkotika Nasional Tahun 2022

3. Agenda berikutnya tiap negara menyampaikan Statement dan Country Report. Indonesia menjelaskan mengenai capaian penanganan masalah narkoba di Indonesia dengan empat strategi: Soft Power Approach (Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat dan Rehabilitasi), Hard Power Approach (Pemberantasan), Smart Power Approach (Teknologi Informasi di era digital dalam upaya penanggulangan narkoba) dan Cooperation (Kerjasama domestic, regional dan internasional).

Working Group Pertemuan ASEAN Senior Official Meeting on Drug Matters (ASOD) ke 43

Working Group Pertemuan ASEAN Senior Official Meeting on Drug Matters (ASOD) ke 43

Working Group Pertemuan ASEAN Senior Official Meeting on Drug Matters (ASOD) ke 43#War_on_Drugs
#Speed_up_never_let_up

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel