Belum lama ini kita dengar ada penangkapan dua remaja di bawah umur dalam kasus peredaran narkoba jenis ganja seberat 46,7 kg. Tentu kita jadi khawatir, karena sindikat narkoba terus bergentayangan, bisa jadi satu meter di depan, samping atau belakang rumah kita. Tidak ada yang tidak mungkin.Miris memang, D (16) dan R (17) terjerumus ke dalam sindikat narkotika. Mereka tidak berpikir akhirnya bisa terjebak. Pada awalnya, mereka mengaku sedang nongkrong di sebuah tempat bersama dengan teman-temannya. Saat itu, keduanya dihampiri oleh seorang pria yang berusia lebih tua. Sebut saja FAZ (28), seorang sopir angkot di Bekasi yang menawarkan pekerjaan haram pada dua anak di bawah umur.Tak lama setelah berkenalan, D dan R akhirnya bersedia untuk menjaga sebuah lemari berisi bungkusan di sebuah kontrakan. Kedua remaja ini mengaku tidak tahu apa yang ada di dalam bungkusan tersebut. Namun lambat laun mereka curiga dan akhirnya tahu bungkusan itu adalah ganja. Namun, bukannya kabur dan melaporkan, mereka justru malah melanjutkan tugasnya menjadi penjaga ganja. R menulis pembukuan transaksi ganja, sedangkan D mengantarkan ganja ke beberapa tempat sesuai dengan perintah FAZ. Perjalanan karir mereka sebagai penjaga gudang ganja harus berakhir setelah BNN mengamankan keduanya pada 28 November 2014, di kontrakannya yang berada di kawasan Bekasi Jaya, Bekasi Timur. Selain mengamankan kedua bocah ini, BNN juga membekuk bosnya yaitu FAZ yang sedang berlibur di Pulau Tidung.Dari kasus ini, penulis melihat ada kecenderungan sindikat untuk memanfaatkan anak-anak yang putus sekolah. Anak putus sekolah lebih mudah dirayu dengan godaan nominal rupiah dan dijanjikan dengan tempat tinggal yang cukup layak.Seperti diuangkapkan oleh R, yang mengaku kabur dari rumah, mengaku nyaman saat diberikan tempat tinggal. Ia tak harus ngemper atau ngegembel untuk merebahkan badan ketika siang berganti malam. Apalagi dengan godaan uang serta ponsel dari sang bandar, hatinya luluh, dan matanya gelap untuk melakoni dunia hitam yang penuh dengan bahaya.Sedangkan dari mulut D, juga diperoleh kenyataan yang pahit, karena di kepalanya, pendidikan sudah menjadi hal yang membosankan. Ia mengaku bosan dengan sekolah, dan lebih suka dengan kehidupan bebas di luar sana. Tongkrongan yang tidak jelas akhirnya mengantarkannya pada dunia narkoba. Mendapatkan uang, dan fasilitas handphone tentu menjadi stimulan bagi mereka berdua.Apakah kondisi ini akan kita biarkan saja? Semua orang harus merenung, karena bisa jadi bukan hanay anak putus sekolah yang jadi target. Bisa saja anak-anak yang masih sekolah, bisa anak SD, SMP, atau SMA. Semua bisa terjadi, tergantung bagaimana kita memberikan imunitas kepada mereka agar bisa lolos dari rayuan sindikat narkotika.
Berita Utama
Waspada, Anak Putus Sekolah Jadi Target Sindikat
Terkini
-
BNN GOES TO SCHOOL, KEPALA BNN RI AJAK PELAJAR SMPN 70 JAKARTA WUJUDKAN SEKOLAH BERSINAR 16 Des 2025 -
AUDIENSI DENGAN BNPP, KEPALA BNN RI SOROTI ANCAMAN NARKOTIKA DI JALUR PERBATASAN 16 Des 2025 -
BNN BEKALI PEJABAT BARU, AKSELERASIKAN WAR ON DRUGS FOR HUMANITY 16 Des 2025 -
BNN TERIMA PENGHARGAAN OPSI KEMENPANRB ATAS INOVASI LAYANAN REHABILITASI PADA KELOMPOK RENTAN 15 Des 2025 -
LANTIK 13 PEJABAT TINGGI PRATAMA, KEPALA BNN RI: TEKANKAN PENTINGNYA SOLIDITAS DAN INTEGRITAS DALAM WAR ON DRUGS FOR HUMANITY 15 Des 2025 -
HADIRI PERESMIAN MASJID JAMI AR RIDWAN, KEPALA BNN RI PERKUAT SINERGI KEBANGSAAN 14 Des 2025 -
BNN PERKUAT KAPASITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI DI KAWASAN RAWAN NARKOBA 12 Des 2025
Populer
- HASIL AKHIR SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA BNN T.A. 2025 27 Nov 2025

- BNN RI OPERASI GABUNGAN DI BERLAN JAKARTA TIMUR: AMANKAN 24 ORANG, SALAH SATUNYA SEORANG BANDAR 26 Nov 2025

- KEPALA BNN RI RAIH PENGHARGAAN PADA DETIKCOM AWARDS 2025 26 Nov 2025

- HASIL SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL DAN SOSIAL KULTURAL (ASSESMENT CENTER)DALAM RANGKA SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA INSPEKTUR UTAMA BNN T.A. 2025 26 Nov 2025

- PEDULI SEMERU, BNN SALURKAN BANTUAN KEMANUSIAAN KE LUMAJANG 26 Nov 2025

- BNN–BAIS TNI BERHASIL AMANKAN BURONAN INTERNASIONAL DEWI ASTUTIK DI KAMBOJA 03 Des 2025

- PERKUAT KETAHANAN DI KAWASAN RENTAN, MASYARAKAT KAMPUNG PERMATA DIBEKALI KETERAMPILAN BERNILAI EKONOMI 26 Nov 2025
