Pasca kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) di Bidakara Kamis lalu (18/12), seluruh jajaran pemerintahan membahas betapa pentingnya pembangunan berkualitas menuju bangsa berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.Masalah narkotika menjadi salah satu permasalahan penting yang menjadi perhatian seluruh bangsa. Karenanya, Kepala BNN, Dr Anang Iskandar menyiapkan tiga jurus penting untuk menindaklanjuti musrenbang yang digelar pekan lalu.Ada tiga arahan utama yang akan kami sampaikan kepada seluruh jajaran BNN di daerah, ungkap Anang di meja kerjanya, Senin (22/12). Hal pertama yang akan jadi pembahasan penting adalah BNN akan menambah pos interdiksi untuk mencegah terjadinya peredaran narkoba melalui daerah perbatasan baik darat, laut dan udara dalam rangka menghadapi tantangan Indonesia sebagai poros kemaritiman.Untuk optimalisasi langkah ke depan, BNN akan berkoordinasi dengan lembaga kemaritiman yang ada saat ini, imbuh Kepala BNN.Hal kedua, menyikapi UU desa, BNN akan melakukan sejumlah kegiatan yang sifatnya intervensi dalam konteks pemberdayaan masyarakat desa agar bersih dari penyalahgunaan narkoba. Implementasinya akan diharmonisasikan dengan ketentuan yang tertuang dalam UU desa, tandas Anang.Sedangkan hal ketiga, BNN akan memberikan dukungan dan bersinergi penuh dengan pemerintah dalam rangka menciptakan SDM bangsa yang berkualitas menuju bangsa berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui sejumlah program. (budi)
Baca juga: Para Pakar Adiksi Susun Draft Instrumen Standar Nasional Pelayanan Ketergantungan Narkoba