Jakarta (4/2) – Berakhir sudah karir TJM (35) yang telah bekerja selama 12 tahun di Indonesia sebagai guru di salah satu sekolah internasional ternama di Jakarta. Pria asal Kanada ini terpaksa diamankan petugas bersama kekasihnya, LA (22), untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka atas kepemilikan 98 butir ekstasi asal Belanda. Kasus lain yang berhasil diungkap adalah penyelundupan 1.564,3 gram heroin dan 942,2 gram sabu asal Pakistan. Kedua barang terlarang itu diamankan dari tangan sindikat internasional yang melibatkan pria WN Pakistan berinisial SUK Als Um. Kasus ini juga menyeret pria WN Indonesia berinisial TR dan rekan wanitanya, SA, yang dulunya bekerja sebagai tukang ojek. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pada hari ini, BNN melakukan pemusnahan terhadap seluruh barang bukti dengan menyisihkan 2,5 gram sabu, 10 gram heroin dan 10 butir ekstasi guna kepentingan uji Lab dan pembuktian perkara di persidangan. Sehingga total barang bukti yang dimusnahkan adalah sebanyak 939,7 gram sabu, 1.554,3 gram heroin dan 88 butir ekstasi. Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan TJM (35) beserta barangbukti 98 butir (33,56 gram) ekstasi berlogo Superman yang dipesannya dari Belanda. TJM ditangkap petugas di sebuah apartemen di kawasan Jl. Raya Kembangan, Jakarta Barat, pada Jumat (17/1). Berawal dari kecurigaan pihak Kantor Pos Pasar Baru terhadap sebuah paket atas nama pengirim Mallisa Yansen yang ditujukan kepada TJM. Setelah dilakukan pemeriksaan x-ray, petugas meyakini bahwa paket tersebut berisi narkotika. Tim BNN selanjutnya melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan TJM di kediamanya saat ia mengambil paket tersebut dari kotak surat apartemennya. Penggeledahan dilakukan di kamar TJM dan ditemukan barang bukti lain berupa ganja seberat 2,3 gram. Saat petugas memeriksa TJM, kekasihnya, LA, menanyakan paket kiriman tersebut melalui telepon. Petugas meminta TJM menemui LA dan berhasil mengamankan LA di sebuah rumah sakit swasta di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kemudian dilakukan pemeriksaan di kamar kos miliknya di kawasan Setia Budi, kuningan – Jakarta Selatan dan ditemukan 5,57 gram ganja milik LA. Atas perbuatannya sepasang kekasih ini terancam pasal 114 ayat (2), pasal 113 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1), pasal 112 ayat (2), pasal 111 ayat (1) Undang-undang no. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup. Kasus lainnya yang berhasil diungkap adalah terbongkarnya jaringan Narkoba internasional asal Pakistan. Um diamankan petugas di Hotel Neo yang terdapat di kawasan Mangga Dua Jakarta. Berawal dari tertangkapnya TR yang diperintah oleh RLS (43) alias SA untuk mengambil sebuah tas berisi 1.564,3 gram heroin, dan sabu seberat 942,2 gram. TR mengambil tas tersebut dari tangan UM di pelataran Hotel Novotel, Mangga Dua, Jakarta, Rabu (8/1). Kemudian TR membawa tas tersebut ke rumahnya di Kecamatan Beji, Kota Depok. Disanalah keesokan harinya petugas berhasil mengamankan TR. Pengembangan dilakukan dengan mengamankan SA di rumahnya di kawasan perumahan Cinere. SA mengaku sudah berkecimpung dalam jaringan narkoba ini sejak Oktober 2013. Dari setiap transaksi, SA mengaku mendapatkan upah sekitar Rp 1 juta dan membaginya bersama TR. Sebelum menjalankan peran sebagai perantara peredaran narkoba, SA berprofesi sebagai pengantar (tukang ojek) wanita-wanita nakal dan mengantarkannya pada para hidung belang yang kebanyakan pria asing. Ia juga mengaku sering menjadi penerjemah untuk memperlancar transaksi tersebut.Seluruh tersangka terancam pasal 114 Jo Pasal 132 ayat (1), Subsider Pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1), lebih subside pasal 137 huruf (a) dan huruf (b) dengan hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup, sesuai dengan Undnag-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
Siaran Pers
TERBONGKARNYA SINDIKAT INTERNASIONAL PEMASOK NARKOTIKA ASAL BELANDA DAN PAKISTAN
Terkini
-
RESMI JABAT KEPALA BNN RI, SUYUDI ARIO SETO HADIRI AGENDA PERDANA BERSAMA PRESIDEN PRABOWO 27 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI TEGASKAN ARAH KEBIJAKAN DAN NILAI UTAMA DALAM MELAWAN NARKOBA 26 Agu 2025
-
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO RESMI MELANTIK SUYUDI ARIO SETO SEBAGAI KEPALA BNN RI 25 Agu 2025
-
PERERAT HUBUNGAN BILATERAL, KEPALA BNN RI IKUTI PERAYAAN 60 TAHUN KEMERDEKAAN SINGAPURA 22 Agu 2025
-
Melawan Ancaman di Tengah Kemerdekaan: BNN Musnahkan 474 Kg Barang Bukti Narkotika dan Ungkap Kasus Narkoba pada Rokok Elektrik 22 Agu 2025
-
KEPALA BNN RI HADIRI PENUTUPAN P3N XXV TAHUN 2025 21 Agu 2025
-
TINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL, BNN GELAR DONOR DARAH DI KLINIK PRATAMA 21 Agu 2025
Populer
- SITA LEBIH DARI 500 KG NARKOTIKA DALAM SATU BULAN: BNN UNGKAP MODUS BARU PENYELUNDUPAN NARKOTIKA 30 Jul 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN ARAHAN KEPADA CPNS LULUSAN STIN 03 Agu 2025
- AKHIRI BENCHMARKING, QCADAAC FILIPINA AKUI STRATEGI P4GN INDONESIA LAYAK DICONTOH 03 Agu 2025
- HARI KETIGA BENCHMARKING, DELEGASI QCADAAC KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO 01 Agu 2025
- SINERGI BNN-BIN-LEMHANAS, PERKUAT INTELIJEN LAWAN SINDIKAT NARKOTIKA 31 Jul 2025
- PENYEMPURNAAN PERUBAHAN RUU NARKOTIKA, BNN SERAP ASPIRASI PENEGAK HUKUM DAN AKADEMISI DI JAMBI 04 Agu 2025
- BENCHMARKING QCADAAC: STRATEGI KOLABORASI PENCEGAHAN NARKOBA DI INDONESIA JADI INSPIRASI FILIPINA 31 Jul 2025