Sumber daya keuangan atau anggaran menjadi salah satu hambatan dalam pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Setidaknya hal ini menjadi salah satu topik masalah yang dikemukakan oleh jajaran Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) di wilayah Provinsi Jawa Tengah saat kunjungan kerja Kepala BNN RI ke kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (12/2).
Namun hal ini tidak menyurutkan kinerja jajaran BNN Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, yaitu melindungi masyarakat Jawa Tengah dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., dalam paparan capaian P4GN BNN Provinsi Jawa Tengah yang disampaikan pada kegiatan Arahan Kepala BNN RI menyampaikan bahwa pada tahun 2023, jajarannya berhasil melebihi target kinerja yang ditetapkan, baik dalam kegiatan soft power approach, hard power approach, smart power approach, dan cooperation.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., menyampaikan apresiasinya kepada jajaran BNN Provinsi Jawa Tengah.
“Saya bangga berada di tengah-tengah rekan sekalian, karena rekan-rekan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini. Saya berterima kasih kepada Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah beserta jajaran, ada over kinerja melebihi target,” ujar Kepala BNN RI.
Terkait kendala dalam pelaksanaan tugas P4GN, yaitu keterbatasan anggaran, Kepala BNN RI tidak memungkiri hal tersebut. Namun, menurutnya yang terpenting adalah bagaimana BNN dapat menyusun postur ideal dari penganggaran yang ada saat ini.
“Yang pertama adalah Kita harus tahu betul (situasi dan kondisi) ancaman narkoba yang terjadi di wilayah Kita, petakan lalu olah berdasarkan data real, kemudian buat tools-nya untuk menghadapi dan menanggulangi ancaman-ancaman tersebut melalui rencana aksi, susun berdasarkan prioritas, sehingga tugas yang Kita lakukan dapat di-backup oleh anggaran yang pantas dan ideal,” imbuh Kepala BNN RI.
Disamping itu, Kepala BNN RI menegaskan bahwa Ia tidak akan membiarkan kendala tersebut terus terjadi. Sebagai pimpinan tertinggi di BNN RI, Ia berkomitmen untuk memberikan solusi atas kendala-kendala yang terjadi dan akan terus melakukan upaya konkret melalui sinergi dan kolaborasi untuk mendukung pelaksanaan tugas P4GN.
Kedepan Kepala BNN RI menginstruksikan jajaran BNN Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan pembaharuan data-data terkait P4GN sehingga intervensi P4GN dapat dioptimalkan berdasarkan skala prioritas yang disesuaikan dengan postur anggaran ideal.
Ia juga berpesan kepada jajaran BNN Provinsi Jawa Tengah agar terus menjalin sinergitas, kolaborasi, dan komunikasi yang baik dengan stakeholder agar P4GN dan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) mendapatkan dukungan dari seluruh pihak.
#indonesiabersinar
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI