Seolah deja vu, kejahatan yang berawal dari chatting facebook kembali terjadi.Berawal dari percakapan lewat facebook dengan orang tak dikenal, seorang wanita Indonesia bernama Delina (39) terjerumus dalam sindikat narkoba. Pada akhir September lalu, ia bercakap-cakap via akun facebooknya, dengan seseorang yang mengaku bernisial K, yang tinggal di Malaysia.Dalam percakapannya, Delina sempat mengaku senang karena ditawari sebuah pekerjaan, tepatnya bisnis pakaian. Tanpa pikir pikir lagi, Delina tak sabar ingin segera mengeksekusi bisnisnya ini. Selang dua pekan lebih, pada tanggal 22 Oktober 2013 Delina berangkat ke Hongkong untuk mengambil pakaian ke Hongkong.Di Hongkong, Delina bertemu dengan seorang pria kulit hitam (orang suruhan K). Usai pertemuan tersebut, si pria hitam ini memberikan tas koper berisi pakaian. Singkat kata, 25 Oktober 2013, Delina kembali meluncur ke Indonesia dengan membawa koper tadi.Sesaat memasuki bandara Internasional Soekarno Hatta, bencana pun menimpa Delina, karena koper yang ia bawa ternyata berisi narkotika golongan satu jenis sabu seberat 1.772 gram. Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu, untuk yang kesekian kalinya.Karena kasus ini harus segera dikembangkan, petugas Bea dan Cukai berkoordinasi dengan pihak BNN. Dengan respon cepat, BNN segera mengambil tindakan dengan melakukan control delivery terhadap pemesan barang ini. Tidak butuh waktu lama, akhirnya tim BNN mampu meringkus seorang pemesan barang bernama Ifeayichukwu (39), alias Amy, bersama satu wanita indonesia bernama Sri (37). Ifeahyichukwu adalah seorang pria berkewarganegaraan Nigeria, yang berprofesi sebagai pedagang dan tinggal di Apartemen Gading Nias Kelapa Gading.
Terkini
-
BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
-
Rapat Kerja Dalam Rangka Sinergi Stakeholder Pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kalimantan Utara 09 Mei 2025
-
Pemetaan Potensi SDM & SDA Kawasan Rawan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Provinsi Jawa Tengah 09 Mei 2025
-
TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
-
BERIKAN KULIAH UMUM, KEPALA BNN RI BUKA WAWASAN MAHASISWA UNRI TERKAIT NARKOBA 08 Mei 2025
-
GEDUNG BARU BNNP RIAU, WUJUD KOMITMEN PEMPROV DUKUNG P4GN 06 Mei 2025
Populer
- Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II BNN RI T.A. 2024 21 Apr 2025
- SAMBANGI JAJARAN DI GARUT, KEPALA BNN RI BERIKAN DUKUNGAN MORIL 13 Apr 2025
- RESMI BEROPERASI, GEDUNG LAYANAN REHABILITASI DAN KANTOR BNN KOTA BANDUNG, SIMBOL SINERGI DAN KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI BANDUNG 15 Apr 2025
- SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 15 Apr 2025
- TEMUI MENDIKDASMEN, KEPALA BNN RI PERKUAT STRATEGI KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR 16 Apr 2025
- BNN-KOWANI PERKUAT SINERGI CEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PEREMPUAN DAN KELUARGA 17 Apr 2025
- SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 17 Apr 2025