Skip to main content
Berita Utama

Selamatkan Generasi, Rehabilitasi Masif Dirintis Mulai Tahun Ini

Oleh 02 Feb 2015Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Pemerintah gerak cepat untuk menangkal ancaman bahaya narkoba dengan berbagai cara. Di satu sisi, jaringan terus dibasmi dan pada sisi yang lain, pemerintah berupaya merehabilitasi para penyalah guna agar kembali sehat dan tidak mengonsumsi narkoba kembali. Jelas, langkah ini menjadi strategi agar para bandar rugi, sehingga mereka segera angkat kaki. Di era kepresidenan Joko Widodo, masalah narkoba mendapat perhatian yang sangat ekstra. Presiden Jokowi menegaskan dua hal penting, pertama pintu maaf tertutup rapat untuk para sindikat yang sudah diputus hukuman mati. Kedua, 100 ribu penyalah guna narkoba ditargetkan untuk direhabilitasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada pada tahun ini. Karena itulah, para penyalah guna narkoba dihimbau agar segera tobat, lalu berobat, sehingga bisa segera memperbaiki hidupnya untuk meraih masa depan yang lebih mengkilap.Kepala BNN, Dr Anang Iskandar menegaskan, persoalan penyalah guna narkoba pada prinsipnya menjadi salah satu akar masalah narkoba yang harus dituntaskan. Pasar narkoba yang terbuka di negeri ini, dipengaruhi maraknya konsumen yang terus dimanjakan oleh bandar dan antek-anteknya.Negara telah mengkalkulasi langkah terencana untuk menyatakan perang dengan sindikat dengan cara yang lebih seksi yaitu rehabilitasi. Saat ini jumlah penyalah guna narkoba dengan kategori ketergantungan atau kecanduan dan perlu segera direhabilitasi telah mencapai angka 1,1 juta orang. Dengan asumsi masalah ini bisa tuntas dalam waktu satu dasawarsa, maka negara perlu merehabilitasi 100 ribu orang setiap tahunnya. Akses rehabilitasi akan dibuka lebar di 589 RSUD, 31 RS Bhayangkara, dan 80 Puskesmas 33 RSJ, RS Suyoto, 7 Panti, 24 SPN, 16 Rindam/TNI AL dan 24 Lapas dengan metode rawat jalan dan inap.Sebagai motor penggerak gerakan rehabilitasi masif ini, BNN perlu menggandeng seluruh unsur bangsa ini agar bisa bersama-sama melaksanakan gerakan akbar pemulihan penyalah guna agar bangsa ini bisa tetap berkibar.Membuka babak baru gerakan rehabilitasi secara masif di tahun ini, seluruh elemen bangsa mendeklarasikan gerakan mendukung rehabilitasi terhadap 100 ribu penyalah guna narkoba di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Sabtu (31/1).Kikis Sikap ApatisUpaya yang sangat luar biasa ini menuntut keseriusan dan komitmen yang luar biasa dari seluruh elemen bangsa. Satu hal pasti yang harus dikedepankan sejak dini adalah untuk menghentikan sikap apatis atau cuek terhadap lingkungan sekitar. Kepedulian harus ditumbuh kembangkan, sehingga masing-masing individu semakin peka terhadap ancaman narkoba di lingkungannya terdekat. Harus diingat, sinyal Indonesia darurat narkoba sudah menyala, sehingga setiap jengkal kehidupan di negeri ini harus diproteksi dari ancaman nyata narkoba. Pencegahan perlu diperkuat agar ratusan juta anak bangsa yang belum disapa narkoba tetap teguh pada pendiriannya, sementara pada anak bangsa yang terlanjur terjerumus dalam lubang narkoba agar segera diangkat dan diselamatkan sehingga mereka tidak akan kehilangan potensi masa kini dan masa depannya.

Baca juga:  Maklumat Pelayanan Biro Keuangan BNN

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel