Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Pemerintah gerak cepat untuk menangkal ancaman bahaya narkoba dengan berbagai cara. Di satu sisi, jaringan terus dibasmi dan pada sisi yang lain, pemerintah berupaya merehabilitasi para penyalah guna agar kembali sehat dan tidak mengonsumsi narkoba kembali. Jelas, langkah ini menjadi strategi agar para bandar rugi, sehingga mereka segera angkat kaki. Di era kepresidenan Joko Widodo, masalah narkoba mendapat perhatian yang sangat ekstra. Presiden Jokowi menegaskan dua hal penting, pertama pintu maaf tertutup rapat untuk para sindikat yang sudah diputus hukuman mati. Kedua, 100 ribu penyalah guna narkoba ditargetkan untuk direhabilitasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada pada tahun ini. Karena itulah, para penyalah guna narkoba dihimbau agar segera tobat, lalu berobat, sehingga bisa segera memperbaiki hidupnya untuk meraih masa depan yang lebih mengkilap.Kepala BNN, Dr Anang Iskandar menegaskan, persoalan penyalah guna narkoba pada prinsipnya menjadi salah satu akar masalah narkoba yang harus dituntaskan. Pasar narkoba yang terbuka di negeri ini, dipengaruhi maraknya konsumen yang terus dimanjakan oleh bandar dan antek-anteknya.Negara telah mengkalkulasi langkah terencana untuk menyatakan perang dengan sindikat dengan cara yang lebih seksi yaitu rehabilitasi. Saat ini jumlah penyalah guna narkoba dengan kategori ketergantungan atau kecanduan dan perlu segera direhabilitasi telah mencapai angka 1,1 juta orang. Dengan asumsi masalah ini bisa tuntas dalam waktu satu dasawarsa, maka negara perlu merehabilitasi 100 ribu orang setiap tahunnya. Akses rehabilitasi akan dibuka lebar di 589 RSUD, 31 RS Bhayangkara, dan 80 Puskesmas 33 RSJ, RS Suyoto, 7 Panti, 24 SPN, 16 Rindam/TNI AL dan 24 Lapas dengan metode rawat jalan dan inap.Sebagai motor penggerak gerakan rehabilitasi masif ini, BNN perlu menggandeng seluruh unsur bangsa ini agar bisa bersama-sama melaksanakan gerakan akbar pemulihan penyalah guna agar bangsa ini bisa tetap berkibar.Membuka babak baru gerakan rehabilitasi secara masif di tahun ini, seluruh elemen bangsa mendeklarasikan gerakan mendukung rehabilitasi terhadap 100 ribu penyalah guna narkoba di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Sabtu (31/1).Kikis Sikap ApatisUpaya yang sangat luar biasa ini menuntut keseriusan dan komitmen yang luar biasa dari seluruh elemen bangsa. Satu hal pasti yang harus dikedepankan sejak dini adalah untuk menghentikan sikap apatis atau cuek terhadap lingkungan sekitar. Kepedulian harus ditumbuh kembangkan, sehingga masing-masing individu semakin peka terhadap ancaman narkoba di lingkungannya terdekat. Harus diingat, sinyal Indonesia darurat narkoba sudah menyala, sehingga setiap jengkal kehidupan di negeri ini harus diproteksi dari ancaman nyata narkoba. Pencegahan perlu diperkuat agar ratusan juta anak bangsa yang belum disapa narkoba tetap teguh pada pendiriannya, sementara pada anak bangsa yang terlanjur terjerumus dalam lubang narkoba agar segera diangkat dan diselamatkan sehingga mereka tidak akan kehilangan potensi masa kini dan masa depannya.
Berita Utama
Selamatkan Generasi, Rehabilitasi Masif Dirintis Mulai Tahun Ini
Terkini
-
TEMUI MENDIKDASMEN, KEPALA BNN RI PERKUAT STRATEGI KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR 16 Apr 2025
-
SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 15 Apr 2025
-
RESMI BEROPERASI, GEDUNG LAYANAN REHABILITASI DAN KANTOR BNN KOTA BANDUNG, SIMBOL SINERGI DAN KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI BANDUNG 15 Apr 2025
-
SAMBANGI JAJARAN DI GARUT, KEPALA BNN RI BERIKAN DUKUNGAN MORIL 13 Apr 2025
-
BNN DAN PEMPROV DKI JAKARTA PERKUAT KOLABORASI TANGANI MASALAH NARKOBA DI IBU KOTA 11 Apr 2025
-
KUNJUNGI PT PINDAD, BNN PERKUAT SINERGI DALAM PENANGGULANGAN NARKOBA LEWAT INOVASI TEKNOLOGI 11 Apr 2025
-
KEPALA BNN RI BERIKAN MATERI STRATEGI P4GN DI SESPIMTI POLRI 11 Apr 2025
Populer
- BNN-RCMP TINGKATKAN KERJA SAMA LAWAN KEJAHATAN NARKOTIKA 17 Mar 2025
- HILMI FIRDAUSI: JANGAN BIARKAN RAMADAN LEWAT TANPA PERUBAHAN DIRI 18 Mar 2025
- PERKUAT IMAN DAN TAKWA DI BULAN SUCI, BNN GELAR PERINGATAN NUZULUL QUR’AN 18 Mar 2025
- MIMPI KERJA DI LUAR NEGERI: WASPADAI MODUS SINDIKAT NARKOBA, BNN-P2MI BANGUN SISTEM KEAMANAN KOMUNITAS PEKERJA MIGRAN 21 Mar 2025
- BNN DAN TRUNOJOYO INSTITUTE PERKUAT SINERGI GENERASI MUDA DALAM P4GN 19 Mar 2025
- MODUS OPERANDI PENYELUNDUPAN NARKOBA SEMAKIN VARIATIF, BNN DAN BARANTIN KOLABORASI PERKETAT PENGAWASAN KOMODITI IMPOR 19 Mar 2025
- PERKUAT KOLABORASI DAN KAMPANYE ANTI NARKOBA, DEPUTI PENCEGAHAN LAKUKAN AUDIENSI DENGAN INEWS GROUP 19 Mar 2025