Skip to main content
Berita Utama

Sebarkan Informasi yang Benar Tentang Narkoba  

Oleh 07 Jun 2017Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Bone Bolango/ Gorontalo—Kecanggihan teknologi adalah satu dari empat faktor maraknya penyalahgunaan narkoba. Semakin majunya teknologi, terutama teknologi informasi membuat masyarakat menerima informasi yang tidak sehat dan keliru tentang narkoba. Dampaknya adalah jumlah kelompok penyalahguna coba pakai yang semakin besar.Hal ini diterangkan Kepala BNNK Bone Bolango, Abdul Haris Pakaya, S.Pd, M.Si saat menjadi narasumber dalam Program Aspirasi Rakyat Hulondalo di Radio Suara RH 99,9 FM Gorontalo, Rabu (07/06).Menurut Haris, faktor lain adalah adanya sifat keingintahuan yang besar dari kalangan remaja, pergaulan yang tidak bertanggungjawab, dan gerakan sindikat dan para bandar narkoba yang semakin massif. Merespons masalah tersebut, pihak BNN melatih para penyuluh untuk menyebarkan informasi yang benar di masyarakat. Para penyuluh merupakan bagian dari gerakan demand reduction narkoba yang merupakan domain pencegahan.Namun pihaknya menyadari kekurangan jumlah SDM yang dimiliki, khususnya di BNNK Bone Bolango.Kabupaten Bone Bolango terdiri dari 18 Kecamatan, 120 Desa. Sementara BNNK Bone Bolango hanya memiliki 39 orang pegawai termasuk tenaga non-PNS. Karena itu kita akan kesulitan jika tidak melakukan kerjasama lintas sektoral, ujar Haris.Kerjasama itu, paparnya kemudian, mulai dirintis sejak dua tahun lalu. Tahun ini BNNK Bone Bolango menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama RI melalui Kantornya di Kabupaten Bone Bolango.Kepala Kantor Kementerian Agama Kabuaten Bone Bolango, Drs. Suleman Tongkonoo, MHi yang juga menjadi narasumber dalam program yang sama, sepakat bahwa permasalahan narkoba bukan lagi menjadi tanggungjawab BNN melainkan juga semua pihak termasuk instansi yang dipimpinnya.Tugas Kementerian Agama salah satunya adalah memberikan penyuluhan pembangunan melalui pendekatan agama. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menghambat jalannya pembangunan dengan merusak akhlak generasi bangsa. Maka sudah sewajarnya apabila Kementerian Agama ambil bagian dalam program pemberantasan narkoba.Suleman merinci jumlah tenaga penyuluh agama di wilayahnya mencapai 157 orang. Penyuluh Fungsional PNS sebanyak 17 orang, penyuluh Non-PNS 8 orang per kecamatan atau 140 orang seluruh Kabupaten Bone Bolango. Koordinator penyuluh per kecamatan adalah para Kepala KUA (Kantor Urusan Agama) di masing-masing kecamatan.Suleman menyatakan sesuai MoU dengan BNNK Bone Bolango para penyuluh ini diberikan materi-materi tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara bertahap.Sebelumnya BNNK Bone Bolango telah melakukan pelatihan kepada 30 penyuluh agama dan Kepala KUA se Bone Bolango. Program ini akan dievaluasi setiap enam bulan sekali.Program bincang-bincang radio ini sendiri berjalan cukup interaktif. Beberapa pendengar menanggapi dan bertanya melalui line telepon dan sms mengenai program-program BNNK dan langkah-langkahnya ke depan dalam mewujudkan Indonesia bebas narkoba. #StopNarkoba (jam)B/BRD-211/VI/2017/Humas

Baca juga:  Kepala BNNP ACEH Silaturahmi ke Markas Media Harian Rakyat Aceh

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel