Jaringan narkotika Tanjung Balai rutin menyelundupkan sabu dari Malaysia via laut. Dalam satu bulan, setidaknya mereka bisa mengambil sabu dan membawanya ke Tanjung Balai hingga Medan sebanyak empat kali. Kini, jaringan ini tidak bisa lagi beroperasi karena diamankan BNN, Selasa (22/10/2014). Lima anggota sindikat ditangkap, dan barang bukti sabu seberat 6 kg berhasil disita. Anggota sindikat ini rata-rata mantan nelayan sehingga menguasai betul jalur laut yang terbentang dari Malaysia ke Tanjung Balai, Sumatera Utara. Bosan dengan kehidupan miskin, beberapa mantan nelayan ini memutuskan untuk menyelundupkan narkoba sekaligus menyalurkan TKI ilegal ke Malaysia. Kronologi PerkaraBerdasarkan data intelejen dan informasi dari masyarakat dicurigai adanya penyelundupan sabu yang berasal dari Malaysia. Pada Selasa, 21 Oktober 2013 telah terjadi serah terima barang di tengah laut. Kurir yang mengambil barang di tengah laut tiba di kawasan Tanjung Balai sekitar pukul 15.00 WIB. Selanjutnya, barang tersebut berpindah tangan ke kurir atas nama Anto dan setelah itu diserahkan kepada Jack untuk dibawa ke Tebing untuk diserahkan ke tangan Wakdin. Wakdin bergeser ke daerah Medan dan bertemu dengan Tohar dan Jainudin di lobi Hotel Resident di Kota Medan. Wakdin menyerahkan 1 kg sabu kepada Jainudin sekitar pukul 23.00. Setelah transaksi, Wakdin pulang ke rumahnya di sebuah daerah di Medan, sementara itu Tohar dan Jainudin bergeser ke Terminal Pinang Baris. Rencananya, Jainudin akan membawa sabu tersebut ke Aceh. Saat tiba di terminal, petugas BNN mengamankan Jainudin dan Tohar dan disita sabu seberat 1 kg dari tangan Jainudin. Di tempat terpisah, tim BNN juga berhasil mengamankan Wakdin, beserta barang bukti sabu seberat 5 kg yang masih tersimpan di mobilnya. Menurut keterangan Wakdin, sabu tersebut akan diserahkan setelah ada perintah dari Tohar. Wakdin diduga kuat bukan hanya berperan sebagai kurir, tapi juga sebagai penampung uang dari hasil transaksi narkotika. Wakdin direkrut dan dikendalikan oleh Tohar. Sedangkan Jainudin diduga kuat sebagai bandar yang beroperasi di Aceh. BNN juga berhasil mengamankan dua kurir lainnya yaitu Anto dan Jack di daerah Tanjung Balai, pada Rabu (22/10).
Siaran Pers
Rutin Selundupkan Sabu Dari Malaysia, Jaringan Narkoba Tanjung Balai Diciduk BNN
Terkini
-
BNN HADIRI GELAR GRIYA IDULFITRI 1446 H DI ISTANA KEPRESIDENAN JAKARTA 01 Apr 2025
-
BNN DAN TEMPO JALIN KOLABORASI STRATEGIS, PERANGI NARKOBA DI JAKARTA 28 Mar 2025
-
DUKUNG MUDIK AMAN DI 2025, BNN LAKUKAN TES URINE DI 4 TERMINAL JAKARTA 27 Mar 2025
-
TEMUI MENLU SUGIONO, KEPALA BNN RI UPAYAKAN PENGEJARAN DPO DAN PERAMPASAN ASET DI LUAR NEGERI 26 Mar 2025
-
BNN DAN PGI BERSATU LAWAN NARKOBA, FOKUS PADA PENCEGAHAN DAN REHABILITASI 26 Mar 2025
-
BNN PERINGATI HARI JADI KE-23 SECARA SEDERHANA DAN PENUH MAKNA 24 Mar 2025
-
PUSLITDATIN BNN SEPAKATI PERJANJIAN KERJA SAMA DENGAN BPS DALAM RANGKA PENGUKURAN PREVALENSI 24 Mar 2025
Populer
- BUKTIKAN KOMITMEN BERANTAS NARKOBA BNN SITA 1,2 TON BARANG BUKTI NARKOTIKA 03 Mar 2025
- SEMPAT TERTUNDA, BNN DAN EKUADOR LANJUTKAN KERJA SAMA PEMBERANTASAN NARKOTIKA 04 Mar 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI RAPAT TERBATAS BERSAMA PRESIDEN, PERKUAT KONSOLIDASI PROGRAM PEMERINTAH 05 Mar 2025
- GELAR ACARA PELEPASAN PEJABAT PURNA TUGAS, KEPALA BNN RI: “TERIMA KASIH ATAS PENGABDIAN DAN BIMBINGANNYA” 05 Mar 2025
- BNN CAPAI INDEKS RB DI ATAS RATA-RATA K/L 07 Mar 2025
- KEPALA BNN RI TIBA DI BUMI SERUMPUN SEBALAI, BUKA FORUM KOMUNIKASI P4GN 06 Mar 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN MOTIVASI KE JAJARAN DI BANGKA BELITUNG 08 Mar 2025