Skip to main content
Berita UtamaUnggulan

Relawan Dari Kalangan Pekerja, Garda Terdepan Tanggulangi Narkoba

Relawan Dari Kalangan Pekerja, Garda Terdepan Tanggulangi Narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

BNN.GO.ID – Jakarta, Narkoba telah menjadi ancaman yang sangat besar untuk kelangsungan generasi bangsa. Daya rusaknya begitu dahsyat dan menyasar segala kalangan usia. Karena itulah upaya pencegahannya harus dilakukan secara masif dan melibatkan semua stakeholder yang ada. Sebagai langkah konkretnya, BNN melalui Deputi Bidang Pencegahan BNN RI merangkul para pekerja baik lingkungan instansi pemerintah dan swasta untuk menjadi relawan anti narkoba.

Deputi Pencegahan BNN RI, Drs. Anjan Pramuka Putra, S.H.,M.Hum mengatakan bahwa peran para relawan itu sangat penting dalam mendukung upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

“Para relawan diharapkan menjadi garda terdepan dan bisa menangkap peluang untuk memberikan kontribusinya dalam upaya P4GN,” ungkap Deputi Pencegahan saat membuka kegiatan Asistensi Penguatan Dalam Rangka Pembentukan Relawan Anti Narkotika, di Jakarta, Rabu (5/8).

Pembentukan relawan di kalangan pekerja ini dinilai menjadi langkah strategis, sehingga mereka nantinya menjadi mitra BNN untuk melakukan upaya penanggulangan narkoba di tempat kerjanya masing-masing.

Baca juga:  Sutradara Aditya Gumay Terima Pin Dan Sertifikat Relawan Anti Narkoba

Di hadapan 40 peserta yang berasal dari instansi pemerintah dan swasta, Deputi Cegah mengingatkan bahwa ancaman narkoba di lingkungan pekerja sangat rawan. Berdasarkan data BNN tahun 2019, 77% penyalahguna narkoba adalah pekerja. Ia menambahkan, ada sejumlah motif sehingga para pekerja menyalahgunakan narkoba antara lain karena tingkat stress yang tinggi, gaya hidup yang berlebihan dan mereka merupakan pengguna lanjutan sebelum bekerja.

Dalam kegiatan ini, Deputi Cegah juga menyampaikan motivasinya kepada para relawan anti narkoba ini. “Bapak dan Ibu semua adalah calon agen perubahan, di mana Anda merupakan orang terpilih di kesatuannya atau di lembaganya, dan akan jadi perpanjangan BNN di tempatnya masing-masing,” ungkap Jenderal bintang dua ini.

Pesan penting lainnya yang disampaikan oleh Deputi Cegah adalah agar para relawan dapat membangun komunikasi yang baik dengan keluarganya masing-masing. Ketika anaknya berkeluh kesah, maka sebaiknya ditanggapi dengan bijak, agar mereka tidak mencari tempat curhat di luar yang justru rawan dan berpotensi menjerumuskan ke penyalahgunaan narkoba.

Baca juga:  Rehabilitasi Berbasis Biara Thamkrabok di Thailand

Di akhir sambutannya, Deputi Pencegahan memberikan apresiasi kepada para relawan yang hadir. Hal ini merupakan bukti dari kepedulian dan komiten nyata dari seluruh peserta untuk berperan serta dalam penanggulangan narkoba.

Sementara itu, salah seorang peserta dari Nam Air, yaitu Warsono mengaku senang dengan kegiatan ini karena dapat menambah wawasannya tentang permasalahan narkoba dan dampaknya. Dengan pemahaman tersebut, ia menilai penting untuk kembali menyampaikannya kepada rekan-rekan di lingkungan kerjanya. Selain itu, ia juga memandang perlu keterampilan untuk melakukan profiling apakah seseorang itu terpapar narkoba atau tidak di dalam lingkungan kerjanya.

Kegiatan Penguatan Asistensi Penguatan Dalam Rangka Pembentukan Relawan Anti Narkotika menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Selain pengukuran cek suhu tubuh, penggunaan masker dan face shield, para peserta juga duduk dengan jarak yang lebih dari satu meter. (BK)

Biro Humas Dan Protokol BNN RI

#hidup100persen

Instagram: @infobnn_ri
Twitter. :@infobnn
Facebook Fan page : @humas.bnn
YouTube: Humasnewsbnn

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel