Penyalahgunaan Narkoba telah menjangkau berbagai kalangan, bahkan hingga masyarakat pedesaan. Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), memiliki tugas antara lain untuk merehabilitasi para penyalahguna narkoba.Untuk memaksimalkan upaya rehabilitasi, khususnya yang dikelola oleh masyarakat, BNN melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga rehabilitasi adiksi berbasis masyarakat dan memberikan dukungan peningkatan dalam hal kualitas pelayanan rehabilitasi.Oleh karenanya BNN mengundang lembaga-lembaga rehabilitasi yang dikelola masyarakat di wilayah Sumatera Selatan, untuk melakukan diskusi terarah atau Focus Group Discussion (FGD), guna membahas berbagai kendala dan solusinya terkait permasalahan dalam hal pelayanan rehabilitasi, bertempat di kantor Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Sumatera Selatan, Palembang, Rabu (3/7). Hadir sebagai pembicara, yaitu Kepala BNNP Sumsel Drs. Bontor Hutapea, M.Si, Ketua Yayasan Ar-Rahman Sahrizal, S.Ag, dan perwakilan Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar, Dr. Zainie Hassan, SpKJ.Sebagai wujud dukungan bagi penguatan lembaga rehabilitasi komponen masyarakat, BNN juga memberikan bantuan sejumlah dana, yang diberikan kepada Yayasan Ar-Rahman sebesar Rp. 54.825.000, Yayasan Mitra Mulia sebesar Rp. 31.575.000, dan Yayasan Intan Maharani sebesar Rp. 24.630.000. Bantuan diberikan secara simbolik oleh Kepala BNNP Sumsel kepada para perwakilan.Yayasan Ar-Rahman merupakan tempat rehabilitasi di Sumatera Selatan yang didukung oleh BNN melalui Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat. Yayasan tersebut tidak saja melakukan rehabilitasi tetapi juga upaya pencegahan kepada masyarakat melalui penyuluhan, stan konsultasi, dan menerima kunjungan para pelajar yang ingin mencari informasi lebih banyak mengenai bahaya penyalahgunaan Narkoba.Menurut Ketua Yayasan Ar-Rahman, metode yang digunakan dalam membantu pemulihan penyalah guna adalah dengan menggunakan metode spiritual, therapeutic comunity, medis, dan pemulihan adiksi berbasis masyarakat (PABM). Metode PABM membutuhkan total waktu perawatan selama enam bulan, dengan dua bulan rawat inap dan empat bulan rawat jalan. Dalam kurun waktu dua bulan rawat inap, penyalah guna akan menjalani pemeriksaan medis dan mental, pendidikan adiksi, konseling individual atau grup dan edukasi keluarga. Untuk empat bulan selanjutnya pada saat penyalah guna menjalani rawat jalan, mereka tetap diberikan konseling individual atau grup agar tidak terjadi relapse (kambuh). Saat ini yayasan Ar-Rahman melakukan pendampingan terhadap 15 orang penyalahguna (DWK).
Berita Utama
Rehabilitasi Adiksi Berbasis Masyarakat
Terkini
-
BNN TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS REHABILITASI PADA BNNK BARU DAN MITRA BNN DALAM RANGKA OPTIMALISASI LAYANAN 15 Nov 2025 -
DUTA BESAR RUSIA KUNJUNGI FASILITAS BNN DI LIDO: PERKUAT KERJA SAMA PENANGGULANGAN NARKOBA 15 Nov 2025 -
BNN DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA TUTUP PELATIHAN INVESTIGATIVE INTERVIEWING DAN COUNTER ILLICIT DRUG TRAFFICKING 15 Nov 2025 -
BNN RESMI TERIMA DUA ASET PROPERTI EKS BPPN SENILAI RP 16 M DARI DJKN 13 Nov 2025 -
KEPALA BNN RI MELANTIK PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA, ADMINISTRASI, DAN FUNGSIONAL 13 Nov 2025 -
BNN SIAPKAN FIGUR BERINTEGRITAS DAN KOMPETEN LEWAT PENILAIAN KOMPETENSI JPT MADYA 2025 13 Nov 2025 -
KEPALA BNN RI TINJAU LEMBAGA REHABILITASI, PASTIKAN STANDAR LAYANAN YANG PROFESIONAL DAN BERPERIKEMANUSIAAN 13 Nov 2025
Populer
- KEPALA BNN RI DORONG PWI PERKUAT PERANG MELAWAN NARKOBA LEWAT PEMBERITAAN 21 Okt 2025

- BNN UNGKAP KASUS PABRIK SABU RUMAHAN DI APARTEMEN CISAUK TANGERANG 18 Okt 2025

- PKS BNN–IDI: TINGKATKAN STANDARDISASI REHABILITASI MEDIS 23 Okt 2025

- SERUAN KEMANUSIAAN KEPALA BNN RI: PECANDU BUKAN AIB, BANTU MEREKA PULIH LEWAT REHABILITASI 17 Okt 2025

- BNN DAN AFP SEPAKAT PERKUAT KERJA SAMA PEMBERANTASAN NARKOTIKA, FOKUS PADA INTELIJEN DAN TEKNOLOGI 25 Okt 2025

- KUNJUNGI DESA BULUKERTO, KEPALA BNN RI APRESIASI MODEL PEMULIHAN PENYINTAS NARKOBA BERBASIS EKONOMI KREATIF 17 Okt 2025

- TEKAN ANGKA PREVALENSI NARKOBA, BNN FOKUS PENGEMBANGAN REHABILITASI DENGAN DUKUNGAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS 24 Okt 2025
