Skip to main content
Berita Utama

Proteksi Generasi Tangguh Dari Lingkaran Narkoba

Oleh 09 Sep 2014Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Penyalahgunaan narkoba telah menyentuh segala lapisan masyarakat dan sudah bisa dikategorikan sebagai ancaman bangsa yang kian meresahkan. Menanggapi hal ini, Bhayangkari sebagai salah satu elemen bangsa ini menilai perlu langkah proaktif dalam melindungi generasi bangsa ini dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Ketua Umum Bhayangkari, Elly Sutarman menegaskan, bahwa upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba mutlak untuk dimaksimalkan, mengingat dampak yang ditimbulkan bukan hanya bagi penggunanya tapi juga keluarganya. Jika akhirnya ada anggota keluarga yang terkena narkoba maka besar pengaruhnya pada aspek psikis seluruh keluarga. Artinya, bukan hanya pengguna narkoba yang mengalami masalah, akan tetapi seluruh anggota keluarga akan terkena dampaknya pula, ungkap Elly saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke 62, di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Selasa (9/9). Agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, Elly menitipkan pesan pada para orang tua agar terus siaga dan bisa memproteksi keluarganya dari rayuan narkoba. Para orang tua dihimbau untuk senantiasa mencermati pola pergaulan anak-anaknya. Karena faktanya, banyak pergaulan yang salah akhirnya menjerumuskan seseorang pada narkoba. Faktor penting lainnya yang juga harus diperhatikan dalam keluarga tentu saja landasan agama yang harus kuat, imbuh Elly. Secara khusus, Elly berpesan pada keluarga di lingkungan Polri agar mampu membangun ketahanan keluarga yang kuat sehingga tidak ada lagi kasus narkoba yang terjadi, baik dari segi penyalahgunaannya dan juga peredarannya. Menyinggung tentang pentingnya ketahanan keluarga, Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) sangat mendukung gerakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam tataran keluarga. Menurut Ratna Djoko Suyanto, Ketua II SIKIB, kaum ibu bisa berperan aktif dalam penanggulangan narkoba, baik dari segi pencegahan dan juga rehabilitasi. Dalam pencegahan, kita bisa turun langsung ke masyarakat dengan cara memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, sedangkan dalam konteks rehabilitasi, kita bisa ajak orang yang sudah terkena untuk segera dibawa ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) seperti rumah sakit dan puskesmas agar segera direhabilitasi, Ujar Ratna. Senada dengan pernyataan di atas, Kepala BNN, DR Anang Iskandar menghimbau agar keluarga tidak menyembunyikan anggota keluarganya yang terkena narkoba. Kita harus dapat memberikan pemahaman bahwa penanganan pengguna narkoba saat ini humanis, artinya pengguna yang tertangkap tidak lagi ditahan dan bermuara di penjara, akan tetapi akan dipulihkan dengan cara rehabilitasi, imbuh Kepala BNN. Kepala BNN juga menyarankan agar pengguna digiring melapor ke IPWL ketimbang menunggu ditangkap terlebih dulu, karena ketika pengguna itu melapor maka ia tidak akan dikenakan pidana atau diproses secara hukum.

Baca juga:  Kegiatan SMART Indonesia Workshop

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel