Kerja sama antara UNODC dengan organisasi kepabeanan dunia melalui program pengawasan kontainer dunia terus berkembang. Pada tahun 2006 lalu hanya empat negara yang berpartisipasi, dan kini program tersebut sudah berkembang di 41 negara di seluruh dunia. Lewat kerja sama program ini, upaya penggagalan penyelundupan narkoba semakin signifikan. Sepanjang tahun 2012 sendiri, di seluruh dunia telah diungkap 11 ton penyelundupan kokain, 17 ton ganja, dan 343 prekusor narkotika. Seluruh barang ini disita di sejumlah pelabuhan di dunia. Selain narkoba, petugas kepabeanan juga berhasil mengungkap penyelundupan rokok, spesies langka dan barang komoditi berharga lainnya. Semakin kuatnya kerja sama di bidang penegakkan hukum terkait penyelundupan narkoba, telah memaksa para sindikat untuk mengubah skema penyelundupan, pemilihan rute baru, atau pemilihan pelabuhan-pelabuhan baru untuk dimasuki. Meski demikian, UNODC dan instansi penegakkan hukum lainnya termasuk bidang kepabeanan mendorong agar setiap negara memiliki pengendali pelabuhan dan skema operasional lainnya untuk memastikan program pengawasan sukses. Saat ini sindikat narkoba dan juga sindikat kejahatan terorganisir lainnya selalu mencari celah adanya kebocoran sistem penegakan hukum, atau kelengahan pengawasan di perbatasan di berbagai pelabuhan atau laut lepas di seluruh dunia. Menjawab tantangan tersebut, program pengawasan kontainer dinilai UNODC sebagai salah satu solusi efektif dalam melaksanakan penegakkan hukum di laut dan pelabuhan. Melalui program ini, masing-masing negara mendapatkan data laporan tentang kejahatan jasa kontainer yang dapat dijadikan bahan rekomendasi untuk langkah strategi dan pertukaran informasi. Arus informasi yang akurat ini dapat membantu berbagai lembaga penegak hukum lintas negara, yang mungkin masih mengalami kesulitan dalam koordinasi, dan kurang keterpaduan dalam proses investigasi untuk mengungkap upaya penyelundupan narkoba dan barang terlarang lainnya. Di kawasan Amerika Latin dan Karibia, jejaring kerjasama internasional sudah mulai terbangun dengan kuat. Hal ini sedikit banyak ditentukan oleh program pengembangan kapasitas dalam penegakkan hukum di kawasan tersebut. Hasilnya, penegakkan hukum berjalan baik dan pengungkapan kasus penyelundupan barang-barang terlarang mengalami peningkatan. (sumber UNODC)
Berita Utama
Program Pengawasan Kontainer Dunia Strategis
Terkini
-
KEPALA BNN RI AJUKAN TAMBAHAN ANGGARAN TAHUN 2026 SEBESAR RP 1,14 TRILIUN 10 Jul 2025
-
BNN TEGASKAN KOMITMEN NASIONAL, DESA SANCANG JADI LOKUS PENGUATAN P4GN 10 Jul 2025
-
ISTRI WAPRES KUNJUNGI BOOTH BNN DI RAKERNAS X PKK DAN PERINGATAN HKG PKK KE-53 10 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS REHABILITASI MELALUI PELATIHAN KONSELING DAN ASESMEN 09 Jul 2025
-
BNN DAN MYANMAR SEPAKAT PERKUAT KOLABORASI PEMBERANTASAN NARKOTIKA 09 Jul 2025
-
BRIEFING ON THE 2025 WORLD DRUG REPORT: BNN-UNODC PERKUAT KOMITMEN REGIONAL HADAPI ANCANMAN NARKOBA SINTETIK 08 Jul 2025
-
BNN TINGKATKAN KUALITAS LAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA MELALUI PELATIHAN PETUGAS 08 Jul 2025
Populer
- BNN DAN UKSW JALIN KERJA SAMA UNTUK PENGUATAN PROGRAM REHABILITASI NARKOTIKA BERKELANJUTAN 15 Jun 2025
- KOLABORASI PENGUNGKAPAN KASUS JARINGAN NARKOTIKA: PEREMPUAN JADI ‘PION’ STRATEGIS DALAM SINDIKAT TERORGANISIR 23 Jun 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI SIDANG TERBUKA PROMOSI DOKTOR ALEXANDER SABAR 21 Jun 2025
- TANDATANGANI SKK, BNN DAN KEJATI KEPULAUAN RIAU BERSINERGI HADAPI GUGATAN PERDATA 22 Jun 2025
- BNN DAN BRIN BERSINERGI DALAM RISET NASIONAL PREVALENSI PENYALAHGUNAAN NARKOBA 2025 21 Jun 2025
- HADIRI WISUDA SANTRI, KEPALA BNN RI BERHARAP WISUDAWAN MENJADI DA’I 23 Jun 2025
- BNN RI DAN DESK PEMBERANTASAN NARKOBA MUSNAHKAN 2 TON SABU, BUKTI NYATA AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI 13 Jun 2025