Skip to main content
Berita Utama

Penjara Untuk Bandar Narkoba Filipina Mirip Seperti Bar

Oleh 19 Des 2014Agustus 2nd, 2019Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba 

Masyarakat Filipina gempar setelah Menteri Hukum Filipina mengungkap sebuah lapas yang disulap layaknya bar yang dilengkapi dengan jacuzzi, perabotan mewah, pendingin udara dan tiang untuk penari striptis.Menurut Menteri Hukum, Leila de Lima, lapas Bilibid di Muntinlupa, Manila ini melakukan pelanggaran berat karena memberikan fasilitas mewah.”Saya rekomendasikan militer segera mengambil alih penjara. Lalu seluruh pengelola, mulai dari kepala penjara sampai seluruh sipir harus dipecat,” ujarnya seperti dilansir Stasiun Televisi Channel News Asia, Rabu (17/12).Penjara Bilibid dikenal diisi oleh penjahat kelas berat dan didominasi oleh penjahat narkoba lintas negara. Masalah lainnya muncul karena penjara ini juga sudah kelebihan kapasitas. Normalnya, penjara di Bilibid diisi oleh 8.900 orang namun faktanya terisi oleh 23.000 napi.Hal ini berdampak pada napi kaya untuk mencari kenyamanan yang lebih dari napi lainnya. Mereka akhirnya berupaya mempengaruhi para sipirnya agar bisa menyediakan layanan mewah.”Tahanan narkoba di Bilibid hidup bagaikan raja,” kata Teresita See, pegiat antikorupsi di Manila.Dari pantauan tim dari Kementerian Hukum Filipina, sel tahanan penjahat narkoba dilengkap media hiburan yang mewah, dari mulai tv layar lebar, lemari es, internet dan karaoke. Bukan hanya itu, ditemukan pula sejumlah minuman keras dari beraneka merk. Tak heran bila mereka bisa leluasa mengatur bisnis haramnya dari penjara.Menteri Hukum juga begitu heran ketika pihaknya melakukan sidak, para napi masih berupaya untuk menyogok aparat dengan uang sebanyak 2 juta peso (setara Rp 564 juta).Menanggapi kasus ini, Presiden Benigno Aquino menyerahkan sepenuhnya perombakan pengelolaan penjara di Filipina pada Kementerian Hukum. (bk/dari berbagai sumber)

Baca juga:  Tunjukkan Komitmen, BNN RI Adakan Pertemuan Dengan Anggota FATF

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel