Penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat-zat Adiktif) merupakan suatu pola perilaku yang bersifat patologik, dan biasanya dilakukan oleh individu yang mempunyai kepribadian rentan atau mempunyai resiko tinggi, dan jika dilakukan dalam jangka waktu tertentu akan menimbulkan gangguan bio-psiko-sosial-spiritual. Sifat Napza tersebut bersifat psikotropik dan psikoaktif yang mempunyai pengaruh terhadap sistem syaraf dan biasanya digunakan sebagai analgetika (pengurang rasa sakit) dan memberikan pengaruh pada aktifitas mental dan perilaku serta digunakan sebagai terapi gangguan psikiatrik pada dunia kedokteran. Obat-obatan ini termasuk dalam daftar obat G yang artinya dalam penggunaannya harus disertai dengan control dosis yang sangat ketat oleh dokter.Secara farmakologik, yang termasuk Napza antara lain ganja, morfin, sabu, ekstasi, marijuana, putau, kokain, pil koplo, dan sebagainya. Akan tetapi obat-obat pengurang rasa sakit yang dijual bebas mengandung Napza, dalam dosis yang telah diatur secara ketat.Beberapa jenis Napza terbuat dari tumbuhan koka yang dihasilkan hari hutan di Amerika Selatan, ada juga yang terbuat dari zat kimia seperti sabu, putau, morfin dan ekstasi. Ganja dihasilkan dari tanamanganja yang banyak dimasukkan dari daerah perbatasan Thailand, Birma dan Vietna sedangkan sabu diselundupkan dari Cina sedangkan ekstasi dari Belanda.Para pengguna Napza biasanya individu yang mempunyai masalah psikologis dan makepribadian yang rentan,serta mempunyai harga diri rendah. Tahapan individu dalam penyalahgunaan Napza dari tahap coba-coba, artinya individu sekedar ingin tahu dan merasakannya serta terpaksa menggunakannya karena mendapat tekanan dari teman-temannya.Faktor-faktor penyebab timbulnya penyalahgunaan Napzadapat berasal dari dalam diri individu dan dari luar diri individu. Faktor yang berasal dari dalam diri individu, seperti individu yang memiliki kepribadian beresiko tinggi, tidak dewasa, tidak sabaran, mempunyai toleransi frustasi yang rendah, tertutup, senang mengambil resiko yang berlebihan dan mempunyai kepercayaan diri yang rendah. Faktor yang berasal dari luar individu seperti lingkungan keluarga yang tidak sakinah, lingkungan sekolah yang tidak memadai, lingkungan masyarakat dan nilai obat-zat.Ada beberapa langkah pencegahan dan penanggulangannya antara lain:1. Program InformasiDalam hal memberikan informasi sebaiknya dilakukan secara hati-hati, dan menghindari informasi yang sifatnya sensasional dan ambisius, karena dalam hal ini justru akan menarik bagi mereka untuk menguji kebenarannya dan merangsang keberaniannya. Teknik menakut-nakuti dari segi fisik, psikologis, sosial dan hukum hanya efektif dalam keadaan sangat terbatas.2. Program Pendidikan EfektifPada program ini bertujuan untuk pengembangan kepribadian pendewasaan pribadi meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan yang bijak, mengatasi tekanan mental secara efektif, meningkatkan kepercayaan diri, menghilangkan gambaran negatif mengenai diri sendiri dan meningkatkan kemampuan komunikasi. Hasil pendidikan ini dapat berupa pengenalan tentang diri, perilaku asertif, berfikir positif, dan pemecahan masalah secara efektif.3. Program Penyediaan Pilihan Yang BermaknaKonsep ini bertujuan untuk mengalihkan penggunaan zat adiktif pada pilihan lain yang diharapkan dapat memberikan kepuasaan bagi kebutuhan manusiawi yang mendasar yaitu bio-psiko-sosial-spiritual.Kebutuhan yang dimaksud antara lain ingin tau kebutuhan mengalami hal-hal baru dalam hidupnya, kebutuhan terbentuknya identitas diri, kebutuhan akan bebas berfikirdan berbuat, kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri serta kebutuhan diri serta kebutuhan diri diterima dalam kelompok.4. Pengenalan Diri dan Intervensi DiniMengenal dengan baik cirri-ciri anak yang mempunyai resiko tinggi untuk menggunakan Napza merupakan suatu langkah yang bijaksana, baik yang berada dalam taraf coba-coba, iseng, pemakai tetap maupun yang telah ketinggalan, kemudian segera memberikan dukungan moril dan penanganan,apabila anak mengalami atau mengghadapi masa krisis dalam hidupnya. Dalam hal ini kerjasama antara orang tua, guru serta masyarakat sangat penting jika tidak teratasi segera dirujuk ke tenaga ahli psikolog maupun psikiater.5. Program Pelatihan Ketrampilan PsikososialProgram latihan ini diterapkan atas dasar teori belajar, yang mengatakan bahwa gangguan penyalahgunaan Napza merupakan perilaku yang dipelajari individu dalam lingkup pergaulan sosialnya.Perilaku ini mempunyai maksud dan arti tertentu bagi yang bersangkutan.Dalam pelatihan ini terdiri dari dua golongan yaitu,pertama Psychological Inoculation dalam pelatihan ini diputar film yang memperlihatkan bagaimana remaja mendapatkan tekanan dari pergaulannya, kemudian dalam hal ini dikembangkan sikap remaja untuk menentang dorongan dan tekanan tersebut.Kedua Personal and Social Skill training kepada remaja dikembangkan suatu ketrampilan dalam menghadapi problema hidup umum termasuk merokok dan penyalahgunaan Napza. Ketrampilan ini mengajarkan kepada remaja agar mampu mengatakan tidak, serta mengembangkan keberanian dan ketrampilan untuk mengekspresikan kebenaran, sehingga remaja terbebas dari bujukan atau tekanan kelompoknya. ( EN)
Berita Utama
Pencegahan Penyalahgunaan Napza
Terkini
-
BNN HADIRI GELAR GRIYA IDULFITRI 1446 H DI ISTANA KEPRESIDENAN JAKARTA 01 Apr 2025
-
BNN DAN TEMPO JALIN KOLABORASI STRATEGIS, PERANGI NARKOBA DI JAKARTA 28 Mar 2025
-
DUKUNG MUDIK AMAN DI 2025, BNN LAKUKAN TES URINE DI 4 TERMINAL JAKARTA 27 Mar 2025
-
TEMUI MENLU SUGIONO, KEPALA BNN RI UPAYAKAN PENGEJARAN DPO DAN PERAMPASAN ASET DI LUAR NEGERI 26 Mar 2025
-
BNN DAN PGI BERSATU LAWAN NARKOBA, FOKUS PADA PENCEGAHAN DAN REHABILITASI 26 Mar 2025
-
BNN PERINGATI HARI JADI KE-23 SECARA SEDERHANA DAN PENUH MAKNA 24 Mar 2025
-
PUSLITDATIN BNN SEPAKATI PERJANJIAN KERJA SAMA DENGAN BPS DALAM RANGKA PENGUKURAN PREVALENSI 24 Mar 2025
Populer
- BUKTIKAN KOMITMEN BERANTAS NARKOBA BNN SITA 1,2 TON BARANG BUKTI NARKOTIKA 03 Mar 2025
- SEMPAT TERTUNDA, BNN DAN EKUADOR LANJUTKAN KERJA SAMA PEMBERANTASAN NARKOTIKA 04 Mar 2025
- KEPALA BNN RI HADIRI RAPAT TERBATAS BERSAMA PRESIDEN, PERKUAT KONSOLIDASI PROGRAM PEMERINTAH 05 Mar 2025
- GELAR ACARA PELEPASAN PEJABAT PURNA TUGAS, KEPALA BNN RI: “TERIMA KASIH ATAS PENGABDIAN DAN BIMBINGANNYA” 05 Mar 2025
- BNN CAPAI INDEKS RB DI ATAS RATA-RATA K/L 07 Mar 2025
- KEPALA BNN RI TIBA DI BUMI SERUMPUN SEBALAI, BUKA FORUM KOMUNIKASI P4GN 06 Mar 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN MOTIVASI KE JAJARAN DI BANGKA BELITUNG 08 Mar 2025