Pelatihan Teknis Deteksi Dini Melalui Tes Urin Uji Narkoba Tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Lido, Bogor, Jawa Barat, resmi ditutup, Kamis (29/8).
Kepala PPSDM BNN, Caca Syahroni, mengatakan peningkatan kapasitas bukan lagi menjadi hak, melainkan kewajiban bagi pegawai. Menurutnya melakukan tes urine merupakan kewenangan yang luar biasa bagi BNN, untuk itu pegawai BNN harus memiliki kompetensi yang baik dibidang uji narkotika melalui tes urin.
Lebih lanjut Ia mengatakan, kolaborasi satuan kerja dan PPSDM sebagai wadah bagi pengembangan kapasitas pegawai sangat dibutuhkan. Melalui kolaborasi yang baik, PPSDM akan mampu melakukan pengembangan kapasitas sesuai dengan kebutuhan satuan kerja.
Sementara itu, Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Heri Maryadi, memberikan apresiasi kepada PPSDM BNN atas fasilitas pelatihan yang diberikan. Pihaknya berharap pelatihan ini akan terus berkembang dan mampu menyokong upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia.
Di akhir kegiatan, Deputi pemberdayaan Masyarakat BNN mengumumkan tiga peserta terbaik Pelatihan Teknis Deteksi Dini Melalui Tes Urin Uji Narkoba Tahun 2024. Mereka adalah Deasy Lestari dengan nilai 92,51; Isnawan Priyo Jatmiko dengan nilai 92,63; dan Rieska Dwi Widayati dengan nilai 93,42.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree