Tingkat penyalahgunaan Narkoba di Indonesia dari tahun 2008 hingga 2011 menunjukkan kecenderungan meningkat. Hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (Puslitkes-UI) tahun 2008 menyebutkan prevalensi pecandu Narkoba di Indonesia sebesar 1,9 % atau sekitar 3,1 – 3,6 juta jiwa. Di tahun 2011, angka itu naik menjadi 2,2 % atau sekitar 4 juta orang. Data BNN juga menyebutkan, prevalensi penyalah guna Narkoba di propinsi Riau tahun 2011 sebesar 1,96% atau sekitar 112.380 jiwa dari keseluruhan jumlah penduduk sebanyak 5.733.721 jiwa. Namun demikian jumlah pecandu Narkotika yang menjalani proses rehabilitasi medis dan sosial saat ini baru 0,5% atau sekitar 18.000 orang. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya jumlah panti rehabilitasi yang ada di Indonesia. BNN sendiri saat ini baru mampu menyediakan layanan rehabilitasi bagi ± 2000 orang pecandu.Oleh karena itu dibutuhkan peran serta masyarakat untuk turut terlibat dalam membantu merehabilitasi para pecandu Narkoba. Dibutuhkan tempat – tempat rehabilitasi berbasis masyarakat agar penjangkauan penanganan rehabilitasi bagi pecandu Narkoba dapat berjalan lebih maksimal.Yayasan Siklus dan Klinik Rehabilitasi Narkoba yang berada di Pekanbaru – Riau merupakan dua lembaga rehabilitasi adiksi berbasis masyarakat yang selama ini aktif dalam membantu proses rehabilitasi penyalahguna Narkoba di provinsi Riau. Oleh karenanya untuk mendukung program yang mereka jalani, BNN memberikan sejumlah bantuan kepada kedua tempat rehabilitasi tersebut. Bantuan yang diterima Yayasan Siklus senilai Rp. 22.470.000,-, meliputi biaya transportasi untuk penjangkauan klien, pembekalan konseling, asesmen, rujukan dan pelaporan, peningkatan kompetensi dalam penyusunan SOP, peningkatan kompetensi konselor adiksi bagi petugas, serta bimbingan teknis sesuai dengan standar pelayanan minimal.Sedangkan Klinik Rehabilitasi Narkoba mendapatkan bantuan untuk pembiayaan detoksifikasi dan rawat jalan, pengadaan obat-obatan dan tes urine serta bimbingan teknis dan pelatihan detoksifikasi. Bantuan yang diperuntukkan untuk 20 klien tersebut senilai Rp. 54.100.000,-. Bantuan diberikan di sela-sela acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) BNN, Senin (29/7). Acara yang diadakan di Sekretariat Yayasan Siklus, Pekanbaru ini mengambil tema Rehabilitasi Adiksi Berbasis Masyarakat Dalam Rangka Dukungan Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat. FGD dihadiri oleh Wakil Walikota Pekanbaru, perwakilan BNNP Riau, BNN Kota dan Kabupaten Pekanbaru, LSM Granat, Lapas, Dinkes, Camat dan Lurah setempat. Dalam kesempatan ini Dr. Budyo Prasetyo selaku Direktur PLRKM turut mempresentasikan mengenai perkembangan masalah peredaran gelap Narkoba di Indonesia dan tingkat dunia. Beliau juga menyampaikan mengenai klasifikasi antara mereka yang merupakan penyalah guna dan pecandu Narkoba. FGD ini juga merupakan ajang sosialisasi kepada masyarakat mengenai keberadaan dua lembaga rehabilitasi tersebut yang selama ini turut didukung oleh BNN. Diharapkan dengan sosialisasi ini masyarakat menjadi lebih aktif dan peduli terhadap para penyalah guna dan pecandu Narkoba.
Berita Utama
PECANDU NARKOBA BUTUH TEMPAT REHABILITASI
Terkini
-
TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
-
SESTAMA BNN RI HADIRI FORUM SEKRETARIS K/L: PERKUAT SINERGI PEMBERDAYAAN UMKM 08 Mei 2025
-
BERIKAN KULIAH UMUM, KEPALA BNN RI BUKA WAWASAN MAHASISWA UNRI TERKAIT NARKOBA 08 Mei 2025
-
GEDUNG BARU BNNP RIAU, WUJUD KOMITMEN PEMPROV DUKUNG P4GN 06 Mei 2025
-
RDP BERSAMA DPRI RI, BNN SAMPAIKAN DATA DAN FAKTA, UNGKAP TANTANGAN DALAM PENANGANAN NARKOBA 06 Mei 2025
-
KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI SISWA SESPIMTI POLRI 05 Mei 2025
-
SINERGI BNN DAN DJKN: PERCEPAT PENETAPAN ASET DAN PENGUATAN SARPRAS P4GN 04 Mei 2025
Populer
- Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II BNN RI T.A. 2024 21 Apr 2025
- SAMBANGI JAJARAN DI GARUT, KEPALA BNN RI BERIKAN DUKUNGAN MORIL 13 Apr 2025
- KUNJUNGI PT PINDAD, BNN PERKUAT SINERGI DALAM PENANGGULANGAN NARKOBA LEWAT INOVASI TEKNOLOGI 11 Apr 2025
- KEPALA BNN RI BERIKAN MATERI STRATEGI P4GN DI SESPIMTI POLRI 11 Apr 2025
- BNN DAN PEMPROV DKI JAKARTA PERKUAT KOLABORASI TANGANI MASALAH NARKOBA DI IBU KOTA 11 Apr 2025
- RESMI BEROPERASI, GEDUNG LAYANAN REHABILITASI DAN KANTOR BNN KOTA BANDUNG, SIMBOL SINERGI DAN KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI BANDUNG 15 Apr 2025
- SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 15 Apr 2025
Kalau mengusulkan BNK badan narkotika kabupaten daerah tempat saya sekitar kabupaten Siak Sri Indrapura apakah bisa & kalau saya boleh tau butuh berapa lama proses nya…
Saya dengar dulu pemerintah Siak yang mengenangani BNK ya sekarang di bekukan apakah benar atau tidak
terkait apa yang saudara tanyakan, kami menyarankan untuk berkoordinasi dengan kantor kewilayahan kami di BNN Provinsi Riau. Terkait BNNP Riau, anda bisa melihat pada halaman berikut ini https://riau.bnn.go.id/