Satu persatu musisi pengguna narkoba terkuak tercium dan jadi sorotan masyarakat. Dalam kurun waktu satu bulan, dua musisi papan atas kedapatan mengonsumsi narkoba. Prihatin pasti, geram juga iya, kesal dan sesal pasti timbul, cibiran juga tak terhindarkan. Itulah dampak ikutan yang selalu muncul dari fenomena narkoba di kalangan selebritis termasuk musisi.Terungkapnya kasus penyalahgunaan narkoba dari kalangan selebritis dapat membuat masyarakat menuding penyalahgunaan narkoba di lingkungan selebritis itu tinggi. Sikap demikian tentu tidak bisa disalahkan. Pada sisi yang berbeda, tidak salah pula jika para artis menyangkal hal demikian dan meminta untuk jangan menggeneralisir keadaan. Dalam situasi seperti ini, masing-masing punya argumentasi. Tapi jika mendudukan perkara ini dalam porsi yang ideal, narkoba pada intinya bisa menyerang siapa saja.Jika berdiri dalam posisi yang objektif, hal yang penting untuk digaris bawahi adalah narkoba telah masuk ke segala jenis lingkungan. Jika boleh fair mengatakan, dunia selebritis memang rentan penyalahgunaan narkoba.Pekerjaan di dunia selebritis atau panggung entertainment terkadang menyita waktu dan tenaga yang melebihi satu kali dua puluh empat jam. Di situlah godaan kadang bergentayangan. Bandar akan meluncurkan godaan dengan menyebutkan Narkoba bisa jadi doping agar bisa bekerja ekstra. Bandar juga akan mengatakan bahwa narkoba bisa jadi pendorong kepercayaan diri. Bisikan-bisikan sesat itu mampir ke para pekerja hiburan. Banyak yang menolak, tapi ada juga yang mengamini.Di jagat hiburan, tuntutan pekerjaan hingga alasan gaya hidup tak menutup kemungkinan jadi pemicu maraknya penyalahgunaan narkoba. Bandar tentu punya alasan yang kuat mengapa mereka gemar menciptakan pasar konsumen dari jagat hiburan. Mereka paham betul, narkoba bisa masuk ke dunia hiburan, baik kepada deretan selebritis yang sedang hot-hotnya, maupun kepada selebritis yang nyaris tak terdengar sepak terjangnya. Untuk artis yang sedang ngetop, tentu resiko pekerjaannya akan jauh lebih padat, dan menyita energi yang berkali kali lipat dari yang biasanya. Bandar langsung membisikan, Hey, pakailah ini, biar kerja tak kenal letih. Sedangkan bagi artis yang masih biasa-biasa saja, atau artis yang tadinya luar biasa jadi biasa saja, narkoba dibisikan sebagai pembangkit percaya diri yang bisa mengatrol kembali karirnya.Dalam jangka waktu kurang dari satu bulan belakangan ini, ada dua musisi yang dikenal kapabilitasnya. Fariz RM tiga bulan lalu, dan yang terbaru, Ari eks grup band Padi. Dampak yang pasti terjadi, karir menjadi agak terhambat, dan beban psikologi keluarga yang kian berat.Sebagai pemirsa, masyarakat harus pandai melihat keadaan, mengambil hikmah yang ada, dan percaya pada penegak hukum yang memproses mereka. Biarkanlah sang penegak hukum bekerja. Jika memang para musisi ini hanya sebagai pengguna, tentu penjara bukan solusinya. Namun, jika mereka memang anggota jaringan narkoba yang berperan bukan hanya pengguna akan tetapi pengedar tentu ganjaran hukumannya akan berbeda.Dikutip dari sebuah portal berita online, Yoyo, drummer eks Padi yang juga kawan dari Ari menyebutkan bahwa tertangkapnya Ari ini bisa dimaknai penyelamatan dari jeratan narkoba yang lebih dalam.Kini, kita sebagai masyarakat tinggal menilai bagaimana orientasi kepolisian dalam menangani kasus ini. (budi)
Artikel
Narkoba Rentan di Jagat Blantika Hiburan
Terkini
-
BAHAS PENGUATAN P4GN, KEPALA BNN RI TERIMA AUDIENSI DPRD PURWAKARTA 15 Mei 2025
-
BNN GELAR PEMBEKALAN UJI SERTIFIKASI KONSELOR ADIKSI SECARA DARING 15 Mei 2025
-
PERKUAT REHABILITASI BERBASIS KOMUNITAS, BNN GELAR PEMBEKALAN PETUGAS IBM BERKELANJUTAN 15 Mei 2025
-
BNN PAPARKAN STRATEGI 2025-2029, KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS SIAP DUKUNG PENANGANAN NARKOBA SEBAGAI BAGIAN DARI RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 10 Mei 2025
-
Rapat Kerja Dalam Rangka Sinergi Stakeholder Pada Kawasan Rawan Narkoba di Provinsi Kalimantan Utara 09 Mei 2025
-
Pemetaan Potensi SDM & SDA Kawasan Rawan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Provinsi Jawa Tengah 09 Mei 2025
-
TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA 09 Mei 2025
Populer
- Pengumuman Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Tahap II BNN RI T.A. 2024 21 Apr 2025
- TEMUI MENDIKDASMEN, KEPALA BNN RI PERKUAT STRATEGI KOLABORASI PENANGANAN NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR 16 Apr 2025
- BNN-KOWANI PERKUAT SINERGI CEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN PEREMPUAN DAN KELUARGA 17 Apr 2025
- SAMBANGI KAMPUS SEHAT UPI, KEPALA BNN RI TEKANKAN PERAN MAHASISWA ANTINARKOBA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA 17 Apr 2025
- SEMANGAT SINERGITAS, KEPALA BNN RI HADIR DALAM PERINGATAN 23 TAHUN APUPPT-PPSPM DI PPATK 18 Apr 2025
- BNN TERIMA HIBAH TANAH SELUAS 10.000 M2 DI SUMATERA BARAT UNTUK FASILTAS LAYANAN P4GN 29 Apr 2025
- BNN BUKA PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS KE-IV TAHUN 2025: DORONG KEPEMIMPINAN PELAYANAN UNTUK WUJUDKAN INDONESIA BERSINAR 21 Apr 2025